Mau Lihat Ikan-ikan Arwana Hidup di Alam Bebas? Ini Paket Wisata Taman Nasional Danau Sentarum
Mau lihat ratusan ikan arwana hidup di alam bebas? Ikut paket wisata ke Taman Nasional Danau Sentarum. Rumahnya ikan-ikan arwana!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Mau lihat ratusan ikan arwana hidup di alam bebas? Ikut paket wisata ke Taman Nasional Danau Sentarum. Rumahnya ikan-ikan arwana!
Ya, Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat yang merupakan suaka dari ikan Arwana (Silok) menjadi satu di antara bidikan para manajemen Hotel Santika Pontianak untuk membuka paket wisata.
Lily Widiastry, General Manager (GM) Secretary Hotel Santika Pontianak menuturkan paket wisata tersebut akan menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Kalbar.
"Kita berencana akan bekerjasama dengan NGO (Non Government Organization/ LSM) pemerhati pemerhati lingkungan, untuk mendukung program paket wisata ke Danau Sentarum, " katanya, saat di temui Tribun Pontianak.
Taman Nasional Danau Sentarum di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Tribun Pontianak/ Hadi Sudirmansyah)
"Tak hanya itu, kita juga mencari lokasi wisata unik lainnya yang ada di Kalbar. Seperti di antaranya berwisata ke pulau terkecil di dunia yakni Pulau Simping yang ada di kota Singkawang," imbuhnya.
Meskipun begitu, tempat wisata yang ada di kota Pontianak tetap menjadi perhatian manajemen Hotel Santika Pontianak seperti Tugu Khatulistiwa terutama pada moment peringatan titik kulminasi matahari atau moment semua benda yang berdiri tegak akan tampak tidak berbayang sinar matahari yang diperingati setiap dua kali dalam setahun.
Terjadi Dua Kali Setahun
Seperti diketahui, momen menyaksikan titik kulminasi atau fenomena alam tanpa bayangan ini oleh Pemerintah Kota Pontianak dimasukkan dalam aset nasional yang harus dikembangkan dan dilestarikan sebagai komoditas wisata.
Hotel Santika Pontianak (Tribun Pontianak/ Hadi Sudirmansyah)
Peristiwa kulminasi matahari, maksudnya adalah, matahari melintasi garis khatulistiwa/equator secara tetap.
Itu terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada 21-23 Maret dengan titik kulminasi tepat pukul 11.50 WIB, dan 21-23 September dengan titik kulminasi tepat pada pukul 11.35 WIB.
Untuk di Indonesia garis khatulistiwa melintasi Kota Pontianak.
Garis khatulistiwa juga melewati beberapa kota lainnya di Indonesia, dan lima negara di Afrika, yaitu Gabon, Zaire, Uganda, Kenya dan Somalia.
Di Amerika Latin, garis itu juga melintasi empat negara yaitu, Equador, Peru, Columbia dan Brazil.
Namun dari semua kota atau negara yang dilewati tersebut, hanya ada satu di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis khatulistiwa yaitu Kota Pontianak.
Tugu Khatulistiwa di kota Pontianak (Tribun Pontianak/ Hadi Sudirmansyah)
Karena itu, Pontianak mempunyai 'trade mark' Kota Khatulistiwa,"
Selain itu sudah dua tahun berturut-turut areal Hotel Santika Pontianak menjadi lokasi tempat wisata kuliner dalam rangka memeriahkan Imlek dan Cap Gomeh Kota Pontianak.
Namun tak hanya itu sebagai satu diantara hotel bintang tiga yang ada di kota Pontianak, Hotel Santika yang merupakan group dari Kompas Gramedia tetap memberikan fasilitas lain untuk memanjakan para tamu hotel seperti sarana olahraga kebugaran dan kolam renang.