Daging Sapi Direndam Air Kelapa, Dipukul-pukul, Dibakar, Jadilah Dendeng Batokok Merangin yang Sedap
Ini yang bikin sedap dan empuk Dendeng Batokok khas Merangin. Proses memasak lama. Daging sapi direndam air kelapa, dipukul-pukul, lalu dibakar.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun, Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Dendeng Batokok Beras Payo Kerinci, nama ini sekilas mirip nama makanan asal Kerinci.
Namun di Kabupaten Merangin, nama tersebut merupakan nama sebuah tempat makan yang persis terletak di tepian jalan lintas Sumatera.
Para pelancong dari Kota Jambi yang akan menuju Kerinci atau Solok Sumatera Barat via jalur darat hampir bisa dipastikan melewati tempat ini.
Lokasinya berada di jalan lintas Sumatera km3, kabupaten Merangin tak jauh dari LP Bangko.
Sesuai namanya, di sini Anda akan menjumpai dendeng batokok sebagai menu utama.
Dendeng Batokok khas Kabupaten Merangin yang empuk dan sedap. Memasaknya lama. Daging sapi direndam dulu dengan air kelapa muda, dipukul-pukul, baru dibakar. (Tribun Jambi/ Wahid Nurdin)
Menu tersebut akan disajikan bersama puluhan menu lain, lengkap dengan beras payo Kerinci yang telah diolah menjadi nasi pulen.
Tempat ini menjadi rujukan para pelancong hingga para pejabat, bukan saja karena tempatnya yang mudah dijangkau namun juga karena rasa dendengnya yang terkenal nikmat.
Menurut Iswari, pemilik rumah makan, sejak dibuka pada 2007 lalu, pengunjung rumah makan ini memang terus meningkat. Lokasinya yang berada persis di pinggir jalan lintas Sumatera memudahkan siapa saja untuk singgah di tempat ini.
"Selain orang yang lewat, pegawai pemerintahan sampai pejabat makan disini ramai-ramai," katanya.
Proses Memasak Panjang
Soal cita rasa dendeng, perempuan berambut sebahu ini mengatakan proses pembuatan dendeng batokok memang melalui jalan dan cara panjang.
Pertama daging yang sudah diiris direndam menggunakan air kelapa agar daging menjadi lembut.
Ikan lele dimasak gulai (Tribun Jambi/ Wahid Nurdin)
Proses ini dilakukan selama 1 hingga 2 jam untuk hasil maksimal. Setelah itu daging digoreng kemudian ditokok (dipukul) agar dagingnya mekar. Nah, setelah itu barulah dendeng ini dipanggang.
Dendeng tidak banyak bumbu dalam pengolahannya, namun proses perendaman di air kelapa turut memunculkan rasa gurih pada daging.
Nah, cara menyantap dendeng batokok ini dengan menuangkan sambal dendeng yang berasa masam pedas atau bisa juga sambal kecap.
Dijamin cita rasa dendeng batokok ini akan membuat Anda yang menyukai olahan daging akan ketagihan.
"Dendeng ini juga sering dibawa ke Singapura buat oleh-oleh. Bisa tahan tiga hari," lanjutnya.
Tempat Bersantap Asyik
Kenikmatan bersantap juga didukung ruangan nyaman dengan ornamen kayu jati yang memayungi semua ruangan.
Ada empat area makan yang bisa dipilih pengunjung, yakni bagian depan berkapasitas 40 orang. Ruangan ini terdiri dari meja dan kursi, cocok untuk pengunjung yang sekedar singgah makan.
Masuk bagian dalam, ada empat area lesehan. Dua berkapasitas delapan orang, dua berkapasitas empat orang.
Suasana Resto Dendeng Batokok Beras Payo Kerinci di Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Merangin, Jambi (Tribun Jambi/ Wahid Nurdin)
Bersebelahan dengan tempat lesehan ada ruang pertemuan berkapasitas 80 orang lengkap dengan infocus dan sound sistem.
Anda yang datang bersama orang spesial bisa menggunakan ruang VIP berkapasitas 14 orang.
Tahu apalagi yang menarik dari tempat ini? Harga dendeng batokok yang terjangkau, hanya Rp 12 ribu perpotong.
Rumah makan ini buka setiap hari pukul 9 pagi sampai 10 malam.
Oiya, ada satu menu lagi yang patut dicoba ditempat ini, yakni sop buntut. Harganya Rp 20 ribu sudah termasuk nasi.