Wedang Kacang, Minuman Khas Magelang, Biasa Disajikan Bersama Ketan
Wedang kacang memiliki cita rasa manis gurih yang khas. Cita rasa tersebut yang membuatnya selalu diburu oleh pelanggannya.
Editor: Malvyandie Haryadi
Dikatakan Kartiyah, pemilik warung tersebut yang bernama Agustin menjual wedang kacang sejak 22 Maret 1982.
Warung ini menjadi satu-satunya yang menjual wedang kacang di Magelang.
Agustin adalah perempuan asal Purworejo yang dulu orang tuanya juga menjalankan usaha yang sama di Purworejo.
Setiap hari kecuali hari Kamis warung wedang kacang kebon siap malayani pembeli sejak pukul 17.30 WIB.
Warung ini selalu dipenuhi pengunjung, baik dari dalam maupun luar kota.
"Untuk tutupnya kami tidak pasti, tergantung cepat lamanya dagangan habis. Tetapi biasanya tidak terlalu malam kami sudah tutup," kata Kartiyah.
Tidak hanya menyediakan wedang kacang, warung tersebut juga menyediakan wedang ronde, sekoteng, dan kolak.
Sebagai camilan, ada pula hidangan khas Magelang yang juga menjadi andalan warung ini, yakni berupa sate pisang.
Kudapan ini menggunakan pisang kepok rebus yang dibalut dengan adonan hongkue, rasanya manis, gurih, dan mengenyangkan.
Ada pula lumpia dan tahu goreng yang tidak kalah enaknya.
Jika masih lapar, pengunjung juga bisa menikmati bakso, bakmi goreng, dan nasi goreng. Untuk masalah harga tidak usah khawatir, karena cukup terjangkau.
Satu porsi wedang kacang, ronde, dan kolak cukup ditebus dengan harga Rp. 6 ribu, sedang untuk sekoteng kacang, hanya Rp 7 ribu.
Sedang untuk sate pisang, harganya Rp.3500, lumpia dan tahu gorengnya cukup dibayar Rp 3 ribu. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.