Pemandian Way Bekhak Tanggamus, Air Segar Gunung Alif
Air yang mengalir di pemandian ini merupakan air segar yang keluar dari mata air Gunung Alif I.
Editor: Mohamad Yoenus
Tidak ada yang istimewa sepanjang perjalanan menuju taman pemandian.
Hanya kebun lada dengan buahnya yang memerah seolah menyapa untuk dipetik.
Selebihnya, warga setempat yang beraktivitas di depan rumah masing-masing.
Setelah menempuh kurang lebih 200 meter, pengunjung bisa memarkirkan kendaraan pribadi baik motor dan mobil di tempat yang telah disediakan.
Di lokasi ini terdapat satu bangunan yang menyerupai bangunan pos ronda yang menjadi posko masuk wilayah taman pemandian.
Anda hanya perlu membayar tiket masuk senilai Rp 7.500 yang konon biaya itu akan digunakan untuk kas desa dan pembangunan masjid setempat.
Setelah membayar tiket masuk, selanjutnya persiapkan diri anda untuk pemandangan indah di depan mata.
Menelusuri jalan setapak, maka kita akan langsung dihadapkan dengan pemandangan pematang sawah nan hijau.
Begitu menyegarkan mata. Aktivitas petani menanam dan menyiangi rerumputan pun dapat kita saksikan dalam jarak yang dekat.
Tapi ini bukan menu utama dari Taman Pemandian Way Bekhak.
Dari pematang sawah, kita hanya perlu terus melangkahkan kaki hingga 10 meter untuk menjumpai kolam buatan tersebut.
Ya, Taman Pemandian Way Bekhak sejatinya merupakan sebuah aliran mata air dari Gunung Alif I yang menjelma menjadi sebuah sungai kecil.
Namun demi kebutuhan irigasi dan keperluan air sehari-hari warga setempat, pada akhirnya pemerintah membangun sebuah kolam bendungan yang menahan air agar dapat digunakan warga untuk keperluan sehari hari.
Warga setempat M Arif mengatakan, sejak dibangunnya bendungan guna keperluan warga Taman Pemandian Way Bekhak mulai menjadi tujuan wisata.