Mendaki Tambora: Tak Ada yang Berani Berkemah di Pos 4
Hampir tidak ada yang berani berkemah di pos ini. Karena Pos 4 terkenal angker banyak mahluk halus.
Editor: Mohamad Yoenus
Setelah 2 jam perjalanan sampailah kami di Pos 1.
Di sini bertemu banyak pendaki. Kebanyakan dari mereka adalah pencinta alam.
“Kalo mau ambil air di sinilah tempatnya, karena ada sumber air yang digunakan para pendaki untuk bekal pendakian,” kata Andik.
Setelah istirahat sebentar, perjalanan dilanjutkan perjalanan dari Pos 1 ke Pos 2.
Rutenya masih tetap landai walaupun jalanannya relatif sempit.
Usahakan jika mendaki Tambora menggunakan kaos panjang yang menutupi tangan dan kaki, agar tidak terluka.
Pos 2 dan Pos 3 ini perjalanan yang paling jauh, hampir 4 jam perjalanan.
Di sini rombongan pendaki membuat tenda untuk beristirahat dan waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 petang.
Hari mulai gelap saatnya menyalakan api unggun untuk menghangatkan badan, sambil membuat mi instan dan nasi untuk bekal makan.
Perut sudah kenyang, dan segera beristirahat di dalam tenda.
Sesuai rencana dari Pos 3 perjalanan akan dimulai jam 12 malam untuk mengejar sunrise di atas puncak Tambora.
Waktu menunjukkan jam 12 malam, mulai berkemas membawa barang seadanya untuk mulai pendakian ke puncak.
Menggunakan senter kami berjalan di tengahnya gelapnya malam. Satu jam perjalanan sampailah di Pos 4.
Hampir tidak ada yang berani berkemah di pos ini. Karena Pos 4 terkenal angker banyak mahluk halus.