Buka Puasa di Kota Kupang Dengan Sate Kambing Plus Kolesong yang Gurih dan Empuk
Ini lontong versi kuliner kupang. Terbuat dari beras diberi santan lalu dibungkus daun kelapa dan dimasak. Pendamping makan sate.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Pos Kupang, Muhlis Al Alawi
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Bila Anda berkunjung ke Kota Kupang, Ibu Kota NTT saat bulan Ramadhan tak salah apabila Anda mencoba jajanan khas NTT yang dijual berbagai lapak pedagang di eks Kantor Bupati Kupang di Jalan Soekarno, Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Salah satu menu favorit yang menjadi buruan para kuliner yakni Kolesong ( jajanan khas Kupang NTT yang terbuat dari beras, dicampur dengan santan kelapa kemudian direbus dibungkus dengan daun kelapa).
Rata-rata pedagang menjual kolesong dalam bentuk ikatan. Satu ikat berisi lima buah kolesong dihargai Rp 15.000.
Untuk menambah kenikmatan menyantap kolesong Anda dapat memakannya dengan sate daging sapi atau sate daging kambing yang ditawarkan pedagang. Satu porsi sate berisi enam tusuk dihargai Rp 10.000. Cukup murah bukan?
Warga mencari menu takjil dan lauk pauk pada kawasan depan eks Kantor Bupati Kupang di Jalan Soekarno, Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. (Pos Kupang/ Muhlis Al Alawi)
Soal rasa, Anda jangan meragukan lagi. Beberapa pelancong yang datang ke Kota Kupang mengaku ketagihan menikmati kolesong. Cita rasanya yang gurih dan nikmat menjadikan jajanan khas Kupang NTT cocok untuk menu berbuka puasa.
“Saya kira rasanya kolesong seperti lontong yang berasa tawar. Tetapi setelah saya makan ternyata rasanya luar biasa. Gurih dan lembut teksturnya. Cocok sekali untuk menu berbuka puasa,” ujar Alim Maulana, warga Makasar, Sulawesi Selatan yang berkunjung ke Kota Kupang kepada Pos Kupang, Sabtu (20/6/2015) petang.
Tak hanya itu buka puasa, kolesong pun dapat Anda jadikan menu santap sahur. Makanan khas Kupang NTT tidak akan basi hingga waktu makan harus tiba.
Dengan demikian, Anda tinggal memesan kepada penjual untuk membungkusnya dibwa pulang guna persiapan makan sahur.
Kolesong, lontong versi kota Kupang (Pos Kupang, Muhlis/ Al Alawi)
Selain menyajikan makanan khas NTT, pedagang yang berjualan di depan eks Kantor Bupati Kupang juga menawarkan aneka jajanan pasar lainnya.
Harganya pun murah meriah. Hanya dengan Rp 5.000, Anda bisa mendapatkan tiga hingga empat jenis jajanan.
Aneka jajanan yang ditawarkan pedagang mulai dari rasa manis hingga asin.
Beberapa jajanan yang ditawarkan pedagang di etalase diantaranya kue lumpur, donat, pisang goreng, bakwan, kue lapis, roti goreng, pastel, klepon, wajik, nogosari serta jajanan pasar lainnya.
Para pedagang juga menawarkan aneka lauk pauk seperti ayam bakar, ikan teri bumbu sambal, rendang, tahu, tempe hingga udang goreng.
Tak lengkap bila Anda berbuka puasa tanpa pilihan minuman sebagai menu awal buka puasa.
Nagasari dan combro
Rupanya di lokasi itu para pedagang juga menyajikan aneka minuman berupa es buah, es kolak, koktail, kacang hijau dan es campur bubur sumsum dan mutiara menjadi minuman favotir kuliner pemburu menu buka puasa.
Harganya juga terjangkau. Satu gelas plastik ukuran 350 ml dijual dengan Rp 6.000.
Bila Anda tertarik berburu kuliner buka puasa khas Kupang, NTT, Anda dapat menumpang angkutan umum Kota Kupang bernomor lampu 3,6,7,10. Kepada sopir dan kondektur jangan lupa menyampaikan Anda turun di depan eks Kantor Bupati Kupang.
Di depan kantor itu, Anda dapat menjumpai puluhan pedagang kuliner menggelar dagangan aneka makanan dan minuman. Para pedagang mulai menjajakan aneka makanan dan minuman mulai pukul 15.00 hingga menjelang Isya.
Selain mencari kuliner buka puasa khas Kupang, lokasi ini juga dapat dijadikan sebagai tempat ngabuburit. Sambil memilih-milih makanan kesukaan, Anda dapat menghabiskan waktu sampai bedug azan magrib tiba.