Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Burgo, Lontong Sayur ala Palembang

Ada satu jenis makanan khas yang tidak pernah absen di antara beragam jenis makanan yang dijual selama bulan puasa.

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Inilah Burgo, Lontong Sayur ala Palembang
Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat
Burgo, makanan khas Palembang. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Rahma Lia

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Bulan Ramadan memang momen yang pas untuk mencicipi kuliner khas Palembang.

Sebab di bulan suci nan penuh berkah ini, beraneka ragam jenis makanan dijual orang, termasuk yang khas dari Bumi Sriwijaya.

Ada satu jenis makanan khas yang tidak pernah absen di antara beragam jenis makanan yang dijual selama bulan puasa.

Orang Palembang menyebutnya “burgo”. Burgo merupakan makanan khas Palembang yang berbahan dasar tepung beras dan tepung kanji.

Adonan tepung didadar dan digulung kemudian dipotong-potong segingga bentuknya bundar.

Burgo disajikan bersama kuah yang terbuat dari ikan dan santan. Banyak orang juga mengatakan burgo mirip dengan lontong sayur.

Burgo
Burgo, makanan khas Palembang. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)
Berita Rekomendasi

Cara pembuatannya pun cukup mudah, jika anda pernah membuat makanan pancake atau dadar gulung, proses yang sama juga dilakukan untuk membuat burgo.

Bahan-bahan seperti tepung tapioka, tepung beras, dan garam dicampur jadi satu dengan sedikit menambahkan air secukupnya hingga adonan tidak mengental.

Kemudian, adonan dituangkan ke dalam pan dadar yang telang dipanaskan, lalu angkat setelah adonan matang. Hal ini dilakukan sampai adonan habis.

Sementara untuk kuah burgo , ikan gabus yang digunakan di kukus terlebih dahulu lalu disuwir-suwir dan sisihkan.

Lalu, tumis bumbu (bawang merah, bawang putih, ketumbar yang disangrai, kunyit, jahe, kemiri, lengkuas) yang sudah dihaluskan, serai dan daun salam hingga aroma wangi tercium.

Setelah matang, tuangkan air dan ikan gabus, tambahkan santan, dan garam secukupnya lalu masak hingga mendidih.

Namun, jangan lupa untuk mengaduk kuah burgo selama proses pemasakan agar bahan-bahan yang ada dalam kuah tak menjadi gosong, gunakan api sedang.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas