Pesona Air Terjun Kuta Malaka di Aceh, Surga Kecil Tersembunyi di Gugusan Bukit Barisan
Pesona Air Terjun Kuta Malaka di Aceh tersembunyi di antara panjangnya Bukit Barisan di Pulau Sumatera.
Editor: Agung Budi Santoso
Lintasan anak tangga yang ditempuh dengan berjalan kaki terasa nyaman karena dinaungi rindang pepohonan. Di sini pengunjung akan disambut dengan siulan burung yang menjadi nyanyian Gunung Kuta Malaka.
“Waktu itu kami tidak berbelok ke pintu masuk air terjun, tapi mengambil sisi jalan satunya. Jadinya malah nyasar ke sumber air terjun” tutur Maxsalmina sembari terkekeh mengenang petualangannya.
Air terjun Kuta Malaka bertingkat tujuh hingga ke puncak pegunungan. Setiap tingkatnya memiliki ketinggian 3 - 6 meter.
Di bawahnya terdapat telaga dengan kedalaman 100 – 200 meter dan lebar 200 – 300 meter. Air terjun Kuta Malaka dialiri air dari pegunungan yang jernih lagi sejuk. Jernihnya air membuat dasar telaga yang kehijau-hijaun membayang ke permukaan.
Pengunjung dapat memilih untuk bermain perosotan dengan cara meluncur dari puncak ke telaga di setiap tingkatnya. Bisa juga memilih berenang atau berendam di dalam telaga yang terbilang dangkal.
Menikmati gemericik air ditingkap nyanyian burung dan hembusan angin yang membelai lembut juga bisa menjadi salah satu pilihan. Menyesap hawa sejuk yang membekap sekaligus melenakan.
Fasilitas Pendukung
Di sini terdapat sebuah kafe yang khusus menjual minuman pelepas dahaga. Namun jika anda ingin sekaligus berpiknik, disarankan membawa bekal dan bagi yang muslim membawa serta perlengkapan salat.
Hal itu mengingat minimnya fasilitas sehingga tidak ada tempat yang menjual makanan, begitu juga halnya dengan musalla.
Waktu berkunjung
Wisata air terjun Kuta Malaka buka tiap hari dari pagi hingga sore hari. Namun mengingat lokasinya yang terbilang terisolir dan bukan di tengah pemukiman penduduk, maka disarankan berkunjung pada akhir pekan atau pada hari libur nasional.
Waktu berkunjung yang paling baik adalah pagi atau petang hari. Sehingga anda bisa menikmati perjalanan dan indahnya panorama sepanjang jalan menuju ke lokasi wisata.
Pengembangan wisata
Lokasi wisata air terjun ini dibuka pada 2009 lalu, namun baru populer dua tahun belakangan ini. Minimnya fasililtas pendukung serta promosi menjadi kendala tersendiri.