Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta, Saksi Lahirnya Gerakan Pemuda
Mau belajar banyak tentang lahirnya gerakan pemuda? Kunjungi Museum Kebangkitan Nasional di Jalan Dr. Abdul Rahman Saleh No. 26, Senen, Jakarta.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Tertarik untuk jalan-jalan ke destinasi wisata sejarah di Jakarta?
Museum Kebangkitan Nasional, salah satu pilihannya.
Ya, Museum Kebangkitan Nasional yang terletak di jalan Dr. Abdul Rahman Saleh No. 26, Senen, Jakarta Pusat adalah sebuah museum yang memamerkan berbagai koleksi benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan sejarah kebangkitan nasional dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.
Gedung tua eks Sekolah Dokter Bumiputera atau School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA) ini dibangun sejak tahun 1899 dan selesai pada tahun 1901.
Di gedung ini, pemuda pelajar bumiputera dari berbagai daerah di Indonesia dididik selama 7-9 tahun dan diharuskan tinggal dalam sebuah asrama sekolah.
Museum Kebangkitan Nasional di Jalan Dr. Abdul Rahman Saleh No. 26, Senen, Jakarta Pusat (Tribunnews.com/ Reynas Abdilla)
Dokter Wahidin Sudirohusodo, seorang dokter senior lulusan STOVIA dan juga pensiunan guru singgah ke STOVIA dalam perjalanannya menyosialisasikan studies founds (beasiswa) atau dana belajar kepada para bangsawan di Pulau Jawa.
Gagasan Dokter Wahidin mendapat dukungan positif dari pada pelajar STOVIA di antaranya R. Soetomo, Soeradji, dan beberapa pelajar STOVIA lain mengusulkan segera membentuk organisasi sebagai wadah perjuangan.
Boedi Oetomo Pelopor Organisasi Pergerakan
Nama organisasi Boedi Oetomo terinspirasi dari ucapan R. Soetomo kepada Dokter Wahidin yang berbunyi: "Itu suatu pekerjaan baik dan menunjukkan budi yang utama."
Kelahiran Boedi Oetomo menandai perubahan bentuk perjuangan yang semula megandalkan kekuatan fisik berganti menjadi kekuatan pemikiran dengan ideologi agama, nasionalis atau komunis.
Dari Kebangunan Menjadi Kebangkitan Nasional
Lahirnya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 merupakan hari bangunnya kesadaran rakyat untuk bersatu dalam satu bangsa yaitu Indonesia.