Bukit Wololobo, Kabupaten Ngada, NTT, Anda Dapat Menyaksikan Sunset dan Sunrise di Lokasi yang Sama
Pernahkah Anda melihat fenomena langka matahari terbit dan terbenam di lokasi yang sama? Saya menyaksikannya di Kabupaten Ngada, Flores.
Editor: Malvyandie Haryadi
Well, setidaknya itu yang terlihat oleh mata awam saya yang – tentu saja – bukan ahli astronomi.
Semesta sontak terbangun oleh cahaya jingga yang sangat berkilauan pagi itu.
Pagi itu pula saya berkenalan dengan Mama Maria yang sedang menenun di teras rumahnya di Bena.
Nama Bena cukup masyhur di kalangan pejalan domestik maupun asing berkat jejak Megalitikum yang berpadu selaras dengan ajaran Katolik.
Desa adat ini tidak seberapa luas namun tertata apik. Rumah tradisional dibangun rapat di atas tanah bertingkat memagari altar batu di tengahnya.
Goa Maria adalah titik terbaik untuk menikmati kebersahajaan Bena dari ketinggian.
Kain Ikat yang dipajang di teras rumah sesekali melambai tertiup angin, memikat siapa saja yang lewat.
Binar mata dan jabat hangat Mama Maria saat menyambut kami merupakan sebuah pengalaman yang akan selalu saya kenang.
Bicara soal Bajawa tentu tak lepas dari kopi. Kualitas kopi Bajawa diakui internasional sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Bahkan saya yang bukan peminum kopi jatuh cinta pada renyahnya biji kopi Bajawa yang baru disangrai.
Di Sentra Kopi Organik Papa Wiu kami melihat proses pengolahan kopi mulai dari pemilihan biji, pengupasan, penjemuran, hingga siap dijual.
Pada akhir kunjungan kami menikmati ngopi sore ala Bajawa yang menghadirkan pilihan kopi pahit, kopi manis dan kopi bercampur Moke – minuman khas Flores yang berasal dari sadapan pohon lontar atau enau.
Selain kopi, Ngada juga memiliki beberapa sumber air panas untuk mengusir hawa dingin pegunungan.
Malanage misalnya, sebuah sungai dengan aliran air bersuhu mendidih di bagian hulu dan hangat di bagian hilir.