Bukit Wololobo, Kabupaten Ngada, NTT, Anda Dapat Menyaksikan Sunset dan Sunrise di Lokasi yang Sama
Pernahkah Anda melihat fenomena langka matahari terbit dan terbenam di lokasi yang sama? Saya menyaksikannya di Kabupaten Ngada, Flores.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Pernahkah Anda melihat fenomena langka matahari terbit dan terbenam di lokasi yang sama? Saya menyaksikannya di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Kabut menggantung rendah saat kami memasuki Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada.
Gunung Inerie di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. (Wenny Kohongia)
Dua gunung berapi menjulang di kiri dan kanan, Inerie kebanggaan Ngada serta Ebulobo andalan Nagekeo.
Meski jingga sore itu hanya berpendar samar, tak urung kami berhamburan keluar saat mobil menepi.
Siapa sanggup melawan mantra mentari terbenam di punggung Ebulobo?
Syahdan, Ebulobo adalah seorang pemuda yang mencintai Inerie akan tetapi pujaannya lebih memilih pemuda lain bernama Masih.
Tidak ada tempat yang lebih dramatis untuk mendengarkan kisah kasih tak sampai ini selain Bukit Wolobobo.
Di antara ilalang tinggi yang membentuk sabana kecil di puncak bukit, saya berdiri sangat dekat dengan Gunung Inerie dan melihat jelas Batu Jaramasih (kuda milik Masih).
Desa Adat Gurusina di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. (Wenny Kohongia)
Pemandangan ini terbingkai rimbun pepohonan yang tumbuh subur dan lautan biru di kejauhan.
Sementara Ebulobo berada di sisi bukit lainnya, seolah tersingkir dari kehidupan dua sejoli itu.
Kisah pilu tersebut hanyalah satu dari sekian legenda tentang Ibu Agung Inerie.
Apa pun kisahnya, Inerie adalah gunung penghias imaji setiap kanak-kanak saat menggambar – bentuknya segitiga dengan ujung nyaris runcing sempurna.
Saat trekking ringan ke puncak Wolobobo, saya menyaksikan fenomena langka yang tidak saya mengerti hingga kini.
Matahari terbit dari balik lokasi yang sama dengan terbenam kemarin – punggung Ebulobo!