Booking Tiket Hotel Lewat Internet? Berhati-hatilah, Simak Kisah Traveler Ini
Anda mau booking tiket hotel secara online? Hati-hati, belajarlah dari kisah traveler ini.
Editor: Agung Budi Santoso
Saya berikan nomor kartu kredit saya dan confirm katanya. Karena penasaran, maka saya datangin alamat apartemen itu karena sewanya yang hampir sama dengan beberapa kamar hotel bintang lima di sana. Saya pikir mustinya bagus donk kayak gambar dalemnya di internet.
Saya jalan pagi-pagi ke sana sendiri dan ketemu alamatnya. Eh ternyata bukannya apartemen malah restaurant India tempat itu. Saya panik langsung menelepon agent booking dan mereka bilang ini listing baru belum ada review dan belum pernah ada yang pesen, mereka dapat listing-nya dari booking agent lain lagi.
Lah apa gak diselidikin dulu ya ada apa enggak itu apartemennya sebelum di approve listingnya boleh tayang, kalau gak ada ternyata palsu gimana?
Mereka melayani dengan baik dan akan cari tahu katanya dari booking agent yang naruh listing itu di website mereka. Sementara itu saya telpon bank saya di Jakarta agar memblokir kartu kredit saya yang tadi saya masukan di booking itu, takut di-charge nanti uangnya sementara akomodasinya palsu.
Tak ada kabar hari itu, malah saya dapat email yang katanya dari apartemen yang saya booking itu, harus isi data-data lengkap no passport, alamat email, passwordnya, alamat tagihan kartu kredit dan banyak sekali data yang harus diisi yang tidak lumrah ditanyakan oleh sebuah agent booking.
Maka saya telpon lagi ke agent booking saya mengatakan ini apartemennya menghubungi saya dan memaksa saya mengisi data-data kalau tidak maka booking saya akan dibatalkan dalam waktu beberapa jam. Saya pikir asem ni orang buaya mau dikadalin, sabar-sabar saja saya bilang sama agent booking-nya agar diselesaikan masalah ini.
Akhirnya dapat menelpon agent apartemen yang katanya minta data-data saya itu, maka saya langsung berbicara dengan mereka dan tanya di mana kantornya saya mau datangi langsung dan saya akan bayar cash ke mereka, susah payah mereka beri alamat dan saya datangi kantornya di Amsterdam.
Saya bilang praktek yang tak lazim menanyakan data-data itu dan ngoceh-ngocehlah saya di sana alamat apartemen yang mereka iklankan itu restaurant India bukan apartemen, saya sudah ke sana. Mereka akhirnya memberi alamat lain katanya bukan restaurant India itu tapi dekat situ dan bilang bayar 1 malam saja dulu, nanti waktu check in ambil kuncinya di kantor mereka ini dan baru bayar penuh sisanya.
Saya setuju tapi besoknya masih dikirimin email yang bilang reservasi batal karena saya gak bayar, saya telpon sampai dapat ni kantornya dan saya semprot bari lupa kalau puasa… akhirnya mereka bilang iya mereka yang salah dan reservasi saya tetap berjalan, kunci akan diberikan pada saat check in, lah kayak drama mapia aja ni bookingan susa bener, sampe saya bilang, kagak bener gw tuntut loe ya…..
Nah belom kapok juga, hari ini terbang ke Wina, suami saya terbang ke London menjemput anak saya yang kuliah di sana agar nanti bergabung dengan kami di Wina. Ini sewa apartemen juga ceritanya sudah saya booking jauh-jauh hari. Ini gak ribet, nyampenya siang, kuncinya ditaruh di box sebelah pintu, masuk make kunci, naik tangga jauh baru ada lift, liftnya pake kunci lagi, muatnya cuma kucing 2 ekor kayaknya, belum pernah liat saya lift sekecil gitu, kurcaci kali penumpangnya, masuk koper kami satu-satu, orangnya jalan aja lewat tangga.
Sudah itu nomor yang dicari gak ada, lantainya sudah bener, ternyata di belakang pintu besi, pintu besinya gak bisa dibuka kuncinya gak masuk, akhirnya dikoprek-koprek kebuka, terus ada lagi pintu apartemennya, make kunci lagi, kami mulai mikir, ini apartemen apa safe deposit sih banyak amat kuncinya, katanya daerah elit, ngapa kayak mau dirampok gitu penjagaannya ya……
Jadi sodara-sodara, saya bilangin ya kalau mau bookingakomodasi apa-apa online inget:
-Lebih baik booking hotel yang sudah ada nama, kalau memakai agent booking online, setelah booking langsung coba telpon hotelnya, sudah tercatatkah reservasi Anda.