Masjid Sayyidul Ayyam Penajam, Awalnya Dibangun di Atas Laut
Pada tahun lalu, di Pasar Lama pernah terjadi kebakaran besar, namun masjid ini tidak terkena api meski rumah kiri dan kanan habis dilalap api.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Samir Paturusi
TRIBUNNEWS.COM, PENAJAM - Masjid yang berdiri kokoh berlantai dua di Pasar Lama, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, merupakan masjid pertama di Penajam.
Berdiri pada tahun 1932, lahannya merupakan pemberian Raden Mas Nata, kerabat Kerajaan Kutai.
Namun jauh sebelum masjid ini berdiri, warga di sekitar Pasar Lama sudah mendirikan masjid di atas laut.
Tetapi masjid pertama yang dibangun di atas laut itu belum diberi nama.
Alkisah, pada tahun 1918, warga yang membangun pemukiman di atas laut memutuskan untuk membangun masjid karena Penajam masih hutan dan rawa-rawa.
Setelah puluhan tahun masjid tersebut digunakan, tiba-tiba saat salat Jumat datang angin puting beliung dan menerjang masjid itu.
H Umar yang kutbah pada saat itu bahkan terlempar.
Setelah masjid roboh, kemudian datang Raden Mas Nata menawarkan lahan untuk dibangun masjid pengganti.
Tawaran itu diterima masyarakat dan mereka mulai membangun kembali masjid tersebut pada 1932.
Pada awalnya masjid dibangun menggunakan kayu ulin, namun setelah digunakan beberapa tahun kembali dipugar.
Pada tahun 1982, masjid yang diberi nama Sayyidul Ayyam pun mulai dibangun dengan beton.
Pada awalnya masjid ini dibangun hanya untuk menampung 100 jemaah.
Namun seiring bertambahnya jumlah penduduk, masjid ini dibangun dua lantai dan mampu menampung lebih 100 jemaah.
Sesepuh Penajam, H Taher mengungkapkan, warga mendirikan masjid di atas laut karena takut tinggal di atas daratan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.