Nasi Kuning H Thalib, Banjarmasin, Dibuat dari Beras Unus, Disajikan dengan Daun Pisang
Disajikan dengan bungkusan kertas dan daun pisang, nasi kuning khas Banjar ini biasa disantap dengan masak habang.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Nasi kuning, kudapan khas yang tak asing di telinga masyarakat Banjar.
Tiap pagi banyak juga yang memilih nasi kuning sebagai menu sarapan.
Nasi Kuning H Thalib, Banjarmasin. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Bahkan hingga malam, menu yang satu ini tetap banyak yang suka sebagai sajian makan malam.
Tampilan dan aromanya yang khas, menjadi daya tarik tersendiri bagi nasi kuning. Rasa santan dan kuning kunyitnya terasa sekali.
Disajikan dengan bungkusan kertas dan daun pisang, nasi kuning biasa disantap dengan masak habang.
Berasnya menggunakan beras unus, yaitu beras khas Kalimantan Selatan yang sangat digemari orang Banjar.
Berasnya kurus, kering dan terburai, tidak seperti beras Jawa yang lengket dan pulen.
Nasi Kuning H Thalib menyediakan beberapa varian lauk, seperti ayam dan telur. (Banjarmasin Post/Yayu)
Di Banjarmasin, banyak pihak yang memilih berbisnis nasi kuning bungkus ini.
Di antaranya adalah Nasi Bungkus H Thalib yang tiap hari selalu siap sedia disantap.
Cabangnya banyak di beberapa titik di Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.
Tak heran, jika pemiliknya kemudian bisa meraup omset jutaan rupiah per bulannya hanya dari nasi bungkus ini.
Nasi bungkus berisi kuliner khas Banjar, yaitu nasi kuning ini memiliki beberapa varian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.