Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masjid Jami’ Al Abror, Masjid Tertua, Awal Penyebaran Islam di Sidoarjo

Mulai masuknya penyebaran agama Islam di Sidoarjo berawal dari keberadaan Masjid Al Abror yang ada di kampung Kauman.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Masjid Jami’ Al Abror, Masjid Tertua, Awal Penyebaran Islam di Sidoarjo
Surya/Wiwit Purwanto
Masjid Jami Al Abror, Kabupaten Sidoarjo. 

Karena beberapa kali mengalami renovasi kini bagian masjid yang masih utuh hanya tinggal gerbang utara yang bentuknya terus dijaga dan tidak ada pemugaran.

“Meski banyak mengalami renovasi hingga kubah atap berubah menjadi lebih megah, tetapi ada satu sisi bangunan yang tidak pernah berubah sampai sekarang. Yakni, pintu gerbang di sebelah utara,” jelasnya.

Secara umum bangunan Masjid Al Abror menempati lahan seluas 700 meter persegi, dengan konsep kultur Jawa yang kental, yang dilukiskan pada tekstur tiga atapnya, yang menggambarkan iman, ikhsan dan Islam.

Sementara di bagian barat masjid terdapat makam par pendiri masked yang sering disinggahi peziarah. Salah satu tradisi di Masjid Al Abror yang tidak pernah hilang hingga sekarang adalah ngaji kitab yang rutin dilakukan tiap hari.

Pengajian kitab kuning ini dilakukan setiap hari selesai shalat maghrib. “Kalau saat ini bulan puasa dilakukan sebelum maghrib,” jelasnya.

Yang menarik di halaman Masjid Al Abror ini ada sebuah pohon kurma besar. Namun sayang mulai ditanam hingga sekarang keberadaan pohon kurma ini belum pernah berbuah.

“Nah itu dari dulu sampai sekarang kok tidak mpernah berbuah pohon kurma itu,” kata Hamim warga sekitar masjid.

BERITA TERKAIT
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas