Pusat Kuliner Jakarta Sekaligus Tempat Nongkrong Paling Asyik, Inilah Tiga Pilihannya
Inilah sejumlah pusat wisata kuliner di Jakarta sekaligus tempat nongkrong santai paling asyik di ibukota.
Editor: Agung Budi Santoso
Suasana Pasar Santa layaknya pasar tradisional lainnya, tidak terdapat pendingin ruangan, lorong yang agak sempit, dan lantai yang tidak terlalu bersih. (baca selengkapnya artikel ini, klik di sini)
Kedai Kopi Progo, Burger Serba Hitam
Tak hanya asyik buat ngopi-ngopi sembari nongkrong, Kedai Kopi Progo di Jalan Raya Ciputat, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, juga menjadi tempat asyik buat curhat bersama teman sambil menyantap black burger.
Ya, konsep interior semi industrial dengan mengusung kopi sebagai ikon dari Kopi Progo jadi icon tempat kuliner ini.
Sajian black burger di Kopi Progo di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan
Asal tahu saja, sejak Agustus 2014, Kopi Progo berusaha memenuhi kebutuhan kaum urban akan sebuah tempat yang bisa dijadikan sebagai area untuk bercengkerama dan menghabiskan waktu bersama orang terkasih maupun rekan kerja.
Didominasi desain unsur kayu, Kopi Progo berlokasi di sebuah bangunan yang untuk mencapai ke ruang utama restoran ini harus menaiki satu level tangga, setelah melewati area parkir di lantai dasar bangunan. (baca selengkapnya artikel ini, klik di sini)
- Kuliner Bulungan Blok M, Bersantap Sekalian Tunggu Macet Reda
Ingin beristirahat sejenak sambil mengisi perut sepulang bekerja atau ingin mencari tempat untuk menunggu mulai meredanya kepadatan lalu lintas Jakarta ?
Kawasan Bulungan, Jakarta mungkin bisa menjadi salah satu tempat yang disinggahi sepulang bekerja.
Terletak di dekat pusat keramaian dan perkantoran Jakarta, tepatnya di persimpangan menuju SMA Negeri 70 Jakarta.
Lokasinya yang dekat pusat perkantoran membuat kawasan Bulungan jadi tempat strategis untuk menghabiskan waktu sepulang bekerja.
Es podeng Halo di kawasan Bulungan, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ada beberapa destinasi kuliner yang cukup terkenal di kawasan ini, seperti Ayam Bakar Ghantari dan Gultik.
Sudah ada sejak tahun 1994, Ayam bakar Ghantari ini selalu ramai oleh pekerja kantoran usai jam kerja.
Warung ayam bakar dan goreng ini, melayani pelanggan dari pukul 11 siang sampai pukul 12 malam setiap hari.
Untuk menikmati ayam bakar atau ayam goreng di sini cukup membayar sebesar Rp15.000 atau Rp19.000 jika ingin makan bersama nasi.
(baca selengkapnya artikel ini, klik di sini)