Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Lampu-lampu, onde-onde dan ongol-ongol merupakan tiga kue khas jajanan takjil di Sulawesi Utara.

Lampu-lampu, kue khas berbahan tepung beras yang memiliki rasa unik.  (Tribun Manado/Finneke)

Rasanya yang manis, membuat panganan ini menjadi santapan favorit warga saat berbuka.

Di berbagai kawasan jajanan takjil di Manado, Tomohon, Minahasa, Bitung hingga Kotamobagu, ketiga jajanan ini akan mudah dijumpai di lapak-lapak warga.

Di kawasan jajanan takjil Kampung Jawa Tondano (Jaton) misalnya. Sejak dibuka hingga Minggu (28/06/2015), kawasan ini semakin ramai oleh lapak pedagang hingga pembeli.

Penjual semakin banyak, dagangannya pun tak hanya takjil. Ada pula yang membangun tenda pakaian.

Festival jajanan takjil di Kampung Jawa Tondano (Jaton).  (Tribun Manado/Finneke)

Sembari membeli takjil, pengunjung juga akan dihibur dengan penampilan band yang menyanyikan lagu religi.

Di kawasan ini, hampir setiap lapak menyediakan tiga kue khas ini. Setiap tahunnya, kue-kue ini tak pernah absen untuk disantap.

Takjil rasanya memang tak lengkap tanpa kehadiran tiga kue ini.

Lampu-lampu, kue khas berbahan tepung beras ini cukup unik. Selain bercita rasa manis gula merah dan gurih santan, lampu-lampu ini beraroma daun pandan yang dibuat sebagai wadah.

Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan lampu-lampu ini seperti santan, garam, gula pasir, larutan daun suji dan tepung diaduk hingga rata sampai tak ada gumpalan-gumpalan adonan.

Siapkan kukusan dan wadah dari pandan tersebut. Setiap wadah ditaruh gula merah yang dikeruk, lalu campurkan adonan.

Sehingga ketika memakan lampu-lampu ini, gula merah akan ditemui di paling dasar kue.

Untuk ongol-ongol, terdiri dari bahan dasar sagu. Bahan-bahan lainnya cukup sederhana, seperti gula merah, daun pandan dan parutan kelapa. Cara membuatnya pun mudah.