Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jangan Ngaku ke Medan Kalau Belum Foto di Monumen Sisingamangaraja dan Rumah Adat Batak

Nama "Sisingamangaraja XII sendiri berasal dari bahasa sanskerta yaitu "singa" dan "mangaraja". Saat usianya baru 19 tahun ia dinobatkan menjadi raja.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jangan Ngaku ke Medan Kalau Belum Foto di Monumen Sisingamangaraja dan Rumah Adat Batak
Tribun Medan/Silfa Humairah
Rumah adat Batak di Jalan Sisingamangaraja, Medan. 

Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sosok pahlawan nasional Sisingamangaraja asal Sumatera Utara merupakan pahlawan yang cukup memiliki peran penting pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Oleh sebab itu patungnya pun yang berada di Jalan Sisingamangaraja menjadi ikon kota Medan.

patung sisingamangaraja
Pedagang kaki lima yang berjualan tidak beraturan dan pepohonan palem yang tinggi menjulang menutupi pemandangan monumen tersebut. (Tribun Medan/Silfa)

Selain patung, namanya juga diabadikan pada nama jalan yang berada di pusat kota Medan.

Kalau ke kota Medan, rasanya ada yang kurang kalau belum berfoto di monumen tersebut.

Jika anda hidup di tahun 80 an hingga 2000 an, mungkin sempat melihat wajahnya menghiasi uang kertas Rp 1000.

Sosok ini dikenal dengan wajahnya yang berjambang tersambung dengan janggut, serta dengan pakaian adat setengah badan dan ikat kepala khas Batak.

Berita Rekomendasi

Sisingamangaraja XII lahir pada tahun 1849 di Bahkara.

Daerah tersebut merupakan tempat indah di tepian Danau Toba yang memiliki nama kecil patuan bosar gelar Onpu Pulo Batu.

Nama "Sisingamangaraja XII sendiri berasal dari bahasa sanskerta yaitu "singa" dan "mangaraja". Pada saat usianya baru 19 tahun ia dinobatkan menjadi raja. Ia pun dikenal sebagai sosok raja yang muda tapi bijaksana dan pemberani.

Untuk melawan Belanda, Sisingamangaraja XII menjalin kerjasama persekutuan dengan beberapa suku di Aceh dan kerajaan aceh serta dengan kerajaan Minangkabau.

Berkat jalinan kerjasama persekutuan ini lah yang menyebabkan Aceh dan tanah Batak sulit ditaklukkan Belanda.

Sisingamangaraja XII dikenal sebagai sosok yang anti perbudakan dan penindasan. Ia sangat menghargai hak kemerdekaan hidup maka dari itu ia berjuang menentang penindasan Belanda di Indonesia.

Untuk menghormati perjuangan Raja Sisingamangaraja XII, tahun 1979 dibangun Monumen Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII di Kota Medan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas