TRIBUNNEWS.COM - Pada Rabu (8/1/2025), Arab Saudi menghadapi peringatan cuaca yang mengkhawatirkan.

Pusat Meteorologi Nasional (NMC) memperingatkan bahwa cuaca buruk, badai petir dan kemungkinan banjir bandang akan berlangsung sepanjang minggu ini di banyak wilayah.

Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil mengimbau masyarakat untuk tetap berlindung dan menghindari daerah rawan, seperti ngarai yang bisa terancam oleh banjir.

Peramal cuaca memperkirakan hujan sedang hingga lebat, hujan es, serta angin kencang akan mengganggu wilayah Riyadh, Jeddah, Al-Baha, Asir, dan Jazan.

Dikutip dari Arab News, dan Saudy Press Agency (SPA), beberapa tempat mencatat risiko banjir bandang sangat tinggi.

Peringatan Red Alert untuk Jeddah

Pihak berwenang Arab Saudi terus memantau cuaca buruk ini dan memberikan pembaruan secara rutin kepada masyarakat.

Jeddah, yang merupakan salah satu kota besar di Arab Saudi, menerima peringatan red alert terkait potensi hujan lebat dan banjir bandang.

Gelombang tinggi, angin kencang, serta hujan deras dapat mengurangi jarak pandang dan menimbulkan risiko besar bagi pengendara serta warga.

Pihak berwenang telah mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Madinah menjadi salah satu wilayah yang merasakan dampak terbesar dari badai ini.

"Selain Jeddah, hujan lebat diperkirakan juga akan melanda wilayah Makkah, Taif, Maysan, dan Al-Qunfudah," lapor The Express Tribune.

Baca juga: Badai Salju Landa AS, 60 Juta Orang Terkena Dampak, Peringatan Cuaca di 30 Negara Bagian

NMC memperingatkan kemungkinan dampak yang lebih besar di wilayah Perbatasan Utara, Al-Jouf, Hail, Qassim, dan Wilayah Timur.

Hujan deras disertai banjir bandang telah mengubah jalan-jalan kota menjadi sungai.

Hujan sedang hingga lebat akan berdampak pada wilayah Taif, Maysan, serta daerah sekitarnya.

Sementara badai debu dapat menurunkan jarak pandang di berbagai lokasi.

Badai yang dimulai pada Senin (6/1/2025) ini terus berlanjut hingga Rabu (8/1/2025), dengan hujan es dan angin berdebu yang menyebabkan gangguan serius pada jarak pandang.

Pusat Manajemen Krisis dan Bencana di Mekkah meminta masyarakat, terutama pengendara dan pengunjung pantai, untuk lebih berhati-hati dan menghindari daerah rawan.

Peringatan ini juga mencakup potensi gangguan kehidupan sehari-hari, termasuk kemacetan lalu lintas dan banjir di daerah-daerah yang terdampak

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)