Banda Aceh Hadirkan Ramadhan Fair Bernuansa Kampung
Aceh memiliki tradisi dan keunikan tersendiri dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Sebagai daerah berjuluk Serambi Mekkah, Aceh memiliki tradisi dan keunikan tersendiri dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Daerah yang menjadi pintu gerbang masuknya Islam ke nusantara dan Asia Tenggara tersebut menghidupkan malam seribu bulan dengan ragam aktivitas keagamaan.
Sementara siang harinya, kota itu bak kota mati. Semua itu dilakukan demi menghormati bulan suci.
Masyarakat Aceh pun mendedikasikan 11 bulan bekerja untuk sebulan beribadah.
Totalitas ketaatan tersebut terutama ditunjukkan khususnya oleh kalangan petani dan nelayan.
Dua profesi yang menjadi mata pencaharian kebanyakan warga yang berdiam di provinsi paling barat nusantara ini.
Nuansa religius memburat dalam keseharian warga Aceh. Itulah yang coba dihadirkan dalam acara bertajuk ‘Gampong Ramadhan’.
Jejeran stan yang meramaikan perhelatan Gampong Ramadhan. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Gampong diambil dari bahasa lokal yang bermakna kampung. Even tersebut semacam ‘Ramadhan Fair’ yang dikemas dalam suasana perkampungan Aceh.
Adalah Even Organizer Creativindo & Aurora Promo Indonesia yang mengemas konsep tersebut dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Banda Aceh.
Menghadirkan nuansa Ramadan ala bumi Serambi Mekkah untuk anda selama 9 hari (4-12/7) bertempat di Jalan Tepi Kali, Pusat Kota Banda Aceh.
“Kita ingin ini menjadi kalender even tahunan. Menjalankan puasa di Aceh itu unik, suasana Ramadannya terasa sekali,” ujar Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal usai membuka acara.
Tradisi Ramadan
Masyarakat Aceh yang mayoritas muslim memakmurkan masjid dengan menggelar buka puasa bersama serta Tarawih berjamaah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.