Kedai Kopi Papa Ong di Makassar, Seperti Ngopi di Chinatown Singapura
Kedai Kopi Papa Ong dengan sentuhan arsitek bernuansa Malaysia dan China, menawarkan suasana ngopi seperti di kawasan Chinatown Singapura.
Editor: Agung Budi Santoso
Menu di Papa Ong pun tak beda jauh dengan kebanyakan kedai kopi.
Aneka roti panggang, nasi goreng, nasi hainan, dan nasi lemak. Juga tersedia sup ikan, bubur ayam, pempek, bakso, siomay dan pisang goreng.
Ada juga mi sup kacang yang menyerupai lontong sayur.
Diberi sentuhan daun jeruk menambah sensasi kelezatan menu ini. Mi sup kacang very recommended bagi yang bosan makan nasi.
Di bulan Ramadan, Papa Ong mulai beroperasi pukul 16.00 wita.
Hari biasa buka pukul 7.00 wita dan tutup pukul 00.00 wita.
Lampu bergaya Tiongkok memperindah interior Kedai Kopi Papa Ong di Makassar (Tribun Timur/ Muthmainnah Amri)
Jika berbuka puasa disini akan disuguhi es buah secara gratis. Belum lagi Papa Ong berhadapan dengan masjid, sehingga bisa sekalian salat maghrib dan melanjutkan makan berat di Papa Ong.
Makan di Papa Ong juga sangat menguntungkan karena harga di menu sudah termasuk pajak 10 persen.
Tersedia juga menu khas Makassar. Seperti jalangkote dan kue barongko. Barongko terbuat dari pisang dan tepung yang dihaluskan kemudian dibungkus dengan daun pisang. Sangat nikmat disantap saat dingin. (*)