Langgar Ahmad Dahlan, Warisan Pendiri Muhammadiyah di Kampung Kauman, Yogyakarta
Selain sebagai tempat beribadah, dahulunya langgar ini digunakan Kiai Ahmad Dahlan dalam menyiarkan ajarannya
Editor: Malvyandie Haryadi
Selain sebagai tempat beribadah, dahulunya langgar ini digunakan Kiai Ahmad Dahlan dalam menyiarkan ajarannya dan sebagai tempat belajar bagi anak-anak sekitar kampung Kauman.
“Sebelum Muhammadiyah berdiri, Kiai Ahmad Dahlan merintis sekolah putri yang bernama Pawiyatan,” cerita Ahmad Nafi’an.
Langgar Kiai Ahmad Dahlan mengalami renovasi yang cukup besar menjelang Muktamar satu Abad Muhammadiyah tahun 2010.
Kini, langgar itu berusia seabad lebih. Aktivitas di langgar ini sudah mulai dikurangi.
Saat ini, langgar Ahmad Dahlan ini sudah tidak difungsikan untuk Shalat 5 waktu berjamaah lagi. Hanya kegiatan anak-anak mengaji dan menghafal Al-qur’an yang masih dilakukan di Langgar tersebut.
Di lantai bawah dari Musala tersebut saat ini dijadikan semacam museum yang memajang foto-foto dan dokumentasi perjuangan KHA Dahlan saat mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta.
Jika anda tertarik mengunjungi Musala bersejarah tersebut, letaknya berada di sebelah barat Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta.
Dari Alun-Alun, jarak Mushola tersebut sekitar 1 kilometer ke arah barat, yang dapat anda tempuh dengan melalui jalan Kauman. Letak mushola berada di tengah pemukiman padat penduduk. (*)