Sirine Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Banjarmasin Terdengar ke Seluruh Kalimantan Selatan
Gaung suaranya bahkan tak hanya bisa didengar di Banjarmasin, namun ke seluruh Kalimantan Selatan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Jalan Jendral Sudirman, Banjarmasin adalah ikon wisata religi Kalimantan Selatan.
Masjid ini memiliki banyak keunikan, baik dari segi rancangan bangunannya maupun sejarah pendiriannya.
Masjid ini tampak berdiri gagah di pusat kota Banjarmasin. Warnanya yang kuning krem agak coklat membuatnya mudah dikenali.
Apalagi, area tanahnya luas dan di sekelilingnya dipenuhi pepohonan rindang baik besar maupun kecil.
Kawasan Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Jalan Jendral Sudirman, Banjarmasin. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Pohonnya yang besar memiliki batang yang kokoh dengan akar-akarnya yang tampak gagah menyembul meliuk-liuk di permukaan tanah.
Masjid ini dua lantai. Di sekelilingnya dipenuhi pintu-pintu dengan ukiran kaligrafi yang indah.
Uniknya, daun pintunya berlubang-lubang.
Berlubang karena daun pintunya berbahan besi yang diukir dengan kaligrafi bertulisan nama-nama para sahabat Nabi Muhammad SAW seperti Abu Bakar Asshidiq, Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan lain-lain.
Kaligrafi juga banyak terdapat di bagian lain masjid ini. Misalnya, di dinding di bawah kubahnya ada tulisan nama-nama Allah.
Kaligrafi Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Jalan Jendral Sudirman, Banjarmasin. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Menurut Humas Masjid Raya Sabilal Muhtadin, H Irhamsyah Safari, tulisan kaligrafinya menggunakan khat atau kaligrafi standar jenis diwani dan tsulusi. "Tulisannya tak berbaris atau harakat," ujarnya.
Bentuk pintu masjidnya pun tak seperti pintu pada umumnya yang berbentuk persegi panjang, namun di bagian atasnya lancip.
Bentuknya ini terinspirasi dari bentuk pintu masjid-masjid di Timur Tengah.
Memasuki area dalam masjid ini, terasa sekali hawa sejuknya.