Batu Akik Khas NTT, Inilah 10 Varian yang Paling Banyak Diburu Kolektor
Begitu terkenalnya batu akik khas NTT, inilah 10 jenis dan varian batu mulia paling diburu wisatawan.
Editor: Agung Budi Santoso
Sementara dalam bentuk cincin mencapai Rp 300.000 hingga Rp 350.000. Sedangkan dalam bentuk liontin harganya bisa mencapai Rp 600.000 per buahnya.
Untuk batu Badar Timor, Rony mengatakan banyak variannya.
Beberapa varian itu diantaranya badar dengan serat emas dan perak. Bila membeli dalam bentuk potongan harganya, Rp 100.000.
Sementara bila Anda membeli dalam bentuk jadi Rp 250.000 per buahnya.
Tentang batu Sei Timor, Rony menjelaskan, batu itu dinamai sei Timor lantaran warnanya yang merah mirip dengan daging sei. Satu potong batu akik Sei ukuran kecil dhargai Rp 50.000.
Sementara bila dalam bentuk jadi untuk cincin harganya bisa mencapai Rp 400.000 sampai Rp 500.000 per buahnya.
Sementara itu pengarajin batu akik asal Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Zen Arifianto mengatakan lima batu akik asal Pulau Timor NTT yang banyak diburu selain Sisik Naga, Badar dan Sei adalah Giok Timor, Panca Warna, Solar Timor, Lumut, dan Virus.
Batu akik solar khas NTT (Pos Kupang/ Muhlis Al Alawi)
Kelima batu akik memiliki banyak motif dan corak. Soal harga Zen biasanya akrab disapa dengan Pakde itu memberikan taksiran Solar Timor dalam bentuk potongan Rp 100.000 dan bentuk jadi cincin mulai Rp 300.
Batu akik Giok Timor, bentuk potongan Rp 50.000 dan bentuk jadi cincin mulai Rp 500.000. Batu akik Panca Warna dalam bentuk potongan Rp 200.000 dan bentuk jadi cincin Rp 1.000.000.
Batu akik Lumut dalam bentuk potongan Rp 50.000 dan bentuk jadi Rp 300.000.
Batu akik Virus, bentuk potongan Rp 200.000 dan bentuk jadi mulai Rp 1 jutaan.
Pakde menyarankan bila Anda hendak membeli batu akik dalam bentuk potongan atau bongkohan.
Pembelian batu akik dalam bentuk potongan atau bongkahan akan memudahkan Anda menemukan motif yang ingin dibuat.
“Kalau dalam bentuk jadi kalau orang awam agak susah membedakan yang asli dan palsu. Banyak proses yang harus dilalui untuk membedakan batu akik itu palsu atau sebaliknya,” ujar Pakde.