Berwisata ke Kelenteng Cu An Kiong di Lasem, Kecamatan Berjuluk Tiongkok Kecil
Masih banyak bangunan kuno bergaya Tiongkok berdiri kokoh dan menjadi tempat tinggal warga.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rika Irawati & Bakti Buwono
TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Tak salah jika Lasem, Kabupaten Rembang, dijuluki Tiongkok kecil.
Masih banyak bangunan kuno bergaya Tiongkok berdiri kokoh dan menjadi tempat tinggal warga.
Begitu pula, Kelenteng Cu An Kiong yang berada di Jalan Dasun No 19, Lasem.
Kelenteng yang berada tak jauh dari jalur Pantai Utara (Pantura) Rembang ini merupakan tertua di Jawa.
"Konon, di depan kelenteng ini Laksamana Cheng Ho mendarat," ungkap Cik Lan, penjaga Kelenteng.
Patung di gapura masuk Kelenteng Cu An Kiong. (Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan)
Di seberang kelenteng memang mengalir Sungai Lasem yang bermuara ke Laut Jawa.
Konon, di sungai tersebut ada dermaga tempat para saudagar dari Tiongkok mendarat menggunakan perahu kecil.
Kini, meski tak bersisa tanda-tanda keberadaan dermaga, sungai tersebut masih menjadi jujugan warga mencari ikan.
Ada gapura besar yang menjadi pintu masuk kelenteng.
Di depan gapura terdapat dua patung singa berwarna emas dan dua tokoh yang masing-masing membawa senjata dan seolah menjadi penjaga kelenteng.
Menurut Cik Lan, kedua tokoh tersebut merupakan Bi Nang Un dan istrinya, Na Li Ni, dua tokoh Tiongkok yang berbaur dan mengajarkan batik kepada warga.
Di teras, terdapat tiang yang memuat pahatan huruf Cina.
Di ruang tengah terdapat cerita bergambar di ubin yang terpasang di kiri dan kanan ruangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.