Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curug Banjing Pekalongan, Nikmati Air Terjun Setinggi 45 Meter, Di Sini Juga Ada Hewan Langka Dunia

Kawasan yang berada di ketinggian 1.294 meter di atas permukaan laut (dpl) ini memiliki banyak objek wisata alam yang masih perawan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Curug Banjing Pekalongan, Nikmati Air Terjun Setinggi 45 Meter, Di Sini Juga Ada Hewan Langka Dunia
Tribun Jateng/Raka F Pujangga
Keindahan alam di sekitar Curug Banjing, Pekalongan. 

"Akses jalan menuju Curug Banjing memang belum memadai. Kami masih mengupayakan agar mendapat bantuan dari Pemkab Pekalongan," kata Suntung, kepala Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono.

Di acara tertentu, jika beruntung, Anda akan menemukan kesenian Jaran Kepang dimainkan di pelataran sebelum akses ke air terjun. Tarian ini dimainkan kelompok kesenian penduduk setempat.

Puas bermain air di Curug Banjing, perjalanan bisa dilanjutkan ke Desa Gumelem. Di sini, agrowisata stroberi menjadi andalan.

Silakan memetik dan membawa pulang stroberi yang disuka. "Stroberi yang kami tanam dirawat secara organik, tidak menggunakan bahan kimia," ungkap Daryono, pemilik kebun stroberi.

Di kebun stroberi seluas 1.000 meter persegi itu, Daryono mematok harga Rp 40 ribu per kilogram untuk setiap buah stroberi yang dipetik. Dalam sehari, dia bisa menjual hingga 10 kilogram stroberi.

Lantaran peminat buah ini cukup banyak, dia berencana memperluas kebun stroberi hingga satu hektar.

"Dalam sebulan, wisatawan yang datang bisa mencapai 300 orang. Mereka bisa memetik dan memilih stroberi yang diinginkan," imbuh pria yang sebelumnya memilih bertanam cabai dan kubis ini.

Berita Rekomendasi

Seorang wisatawan yang datang dari Pekalongan, Nova, mengaku senang dapat memetik langsung stroberi yang diinginkan.

"Tempatnya bagus dan bisa memetik stroberi sepuasnya. Ini pengalaman pertama memetik stroberi langsung," ungkap dia.

Nova pun bersemangat mencari buah berwarna merah itu. Dia mencari di antara dedaunan yang lebat untuk menemukan stroberi yang besar.

"Cari yang besar agak susah, ini dapat sedikit dan kecil-kecil," kata dia.

Selain stroberi, Pemkab Pekalongan berencana mengembangkan agrowisata lain berupa gula aren yang juga diproduksi warga Gumelem.

Sebagai buah tangan, kita bisa membawa kopi robusta cap Owa Coffee. Tak sembarangan buah tangan.

Selain bisa menikmati kopi yang dihasilkan dari tanaman kopi liar di hutan Sokokembang, pegunungan Dieng, membeli produk ini berarti ikut melestarikan Owa jawa yang ada di kawasan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas