Menengok Kecantikan Batik Lasem, Perpaduan Persia dan Tiongkok
Beberapa motif batik yang dipengaruhi budaya Tiongkok mayoritas berbentuk binatang.
Editor: Mohamad Yoenus
Lokasi ini berseberangan dengan Sentra Batik Babagan atau di sisi utara jalur Pantura.
Satu yang menjadi jujugan pembeli adalah Purnomo Batik Art and Handicraf.
Di tempat ini, kami melihat proses pembuatan batik dan memilih-milih batik yang bisa dijadikan oleh-oleh.
"Batik Lasem memiliki warna khas abang getih pitik dan biru. Warna pesisir memang identik terang," ujar Gustav N Purnomo, pengelola rumah batik tersebut.
"Untuk warna, kami juga punya warna khas yang disebut Batik Tulis Lasem Tiga Negeri. Seperti namanya, dalam selembar kain batik ada tiga warna khas yang melambangkan tiga kerajaan di Jawa. Yakni, warna Biru sebagai lambang Pekalongan, warna Soga khas Solo, dan Merah warnah khas Lasem. Batik tiga warna biasa ada di kain batik motif klasik sehingga harganya paling mahal dan memang banyak diburu," ujar Gustav.
Menjemur batik. (Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan)
Batik di Lasem dibanderol mulai Rp 600 ribu hingga jutaan rupiah. Warna dan motif batik menjadi penentu harga selembar kain batik Lasem. (*)