Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Soto Medan merupakan bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang memiliki banyak penggemar.

Bukan hanya soal rasa, Soto Medan juga memberikan penampilan yang menggugah selera.

Ciri khas dari soto Medan adalah terletak pada kuahnya yang berwarna kuning kehijau-hijauan, karena mengandung santan dan rempah. Dari warna kuahnya saja, mata sudah dibuat melirik, apalagi saat disantap.

Soto Medan yang paling terkenal di Medan ada di Rumah Makan Sinar Pagi yang berada di Jalan Sei Deli persimpangan Gatot Subroto.

Di sana pengunjung bisa mencoba soto dengan memilih daging sapi atau daging ayam.

Kalangan artis dan juga pejabat sering menikmati lezatnya Soto Sinar Pagi, karena terkenal gurih dan pedas yang pas.

Ada juga Soto Kesawan, di Simpang Kesawan yang tidak kalah terkenal dan diramaikan pengunjung dari luar kota.

Di tempat ini terbilang cukup ramai. Begitu warung dibuka pada pukul 12.00, pembeli sudah ramai dan memborong aneka soto. Warung ini cepat tutup karena kehabisan soto di sore harinya.

Rahmat Arsil, penikmat Soto Medan, menuturkan yang membedakan Soto Medan dengan soto lainnya adalah penggunaan jinten (jintan) pada bumbunya.

"Rasa kuahnya segar ketika disantap meskipun kuahnya relatif kental karena mengandung santan. Di Medan banyak pedagang makanan yang berjualan soto, mulai dari emperan hingga restoran, dengan cita rasanya masing-masing," katanya.

Ia menurkan warung makan di Medan biasanya juga metawarkan dengan pergedel, yang ternyata menambah cita rasa sehingga pengunjung dibuat ketagihan.

Biasanya, Soto Medan juga menjadi menu favorit masyarakat Kota Medan saat berbuka dan lebaran.

"Kalau ke Medan, harus menyicipi rasa gurih soto yang terkenal ini. Karena akan berbeda rasanya karena dibuat langsung oleh orang Medan yang katanya memang suka memasak dengan menggunakan banyak rempah atau bahan masakan, " katanya.