Sigale-gale, Boneka Mistis di Pulau Samosir, Selalu Bikin Wisatawan Penasaran
Misteri Patung Sigale-gale merupakan sebuah boneka yang terdengar sangat mistis hingga saat ini. Tapi hal itu pula yang menarik wisatawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, SAMOSIR - Desa Tomok merupakan kawasan dengan adat budaya yang khas, plus cerita budaya yang melegenda: Boneka Sigale-gale.
Rasa penasaran itu menjadi daya tarik, sehingga Desa Tomok menjadi destinasi wisata budaya wisatawan yang tertarik terhadap budaya Batak khususnya melihat boneka Sigale-gale.
Boneka Sigale-gale. (Tribun Medan/Silfa)
Di sana, jika beruntung wisatawan disambut oleh tarian tor-tor dari penduduk setempat dan tarian sigale-gale, khususnya di hari Sabtu dan Minggu.
Sihoan, penduduk, menuturkan, Sigale-gale adalah boneka yang dapat bergerak-bergerak dan menari. Jika wisatawan ingin melihat tarian Sigale-gale di hari biasa karena tidak ada pertunjukkan, bisa memesan pertunjukan tarian dengan biaya sekitar Rp 200 ribu untuk sekali pertunjukan.
Sedangkan jika sedang ada pertunjukkan, wisatawan bisa menyumbang seikhlasnya.
Menurutunya, dalam bahasa Batak, sigale-gale berarti lemah gemulai, karena gerakan boneka yang lambat dan lembut, maka disebut Sigale-gale.
Menurut ceritanya, sigale-gale adalah anak seorang raja. Putra tunggal dari raja Rahat yang memiliki wajah tampan dan satu satunya penerus keturunan.
"Anak raja tersebut meninggal di medan perang. Kematian sigale-gale menyebabkan raja Rahat mengalami kerinduan yang mendalam hingga sakit parah. Penasihat kerajaan lalu mencari tabib di seluruh negeri.
Ada tabib mengusulkan kepada penasehat kerajaan untuk membuat suatu upacara di kerajaan itu, dan memahat sebuah kayu menyerupai wajah anaknya," jelasnya.
Kemudian, dalam upacara itu sang tabib memanggil roh anak raja tersebut, dan rohnya dimasukkan ke dalam kayu yang dipahat menyerupai wajah anak raja tersebut. Keajaiban pula, saat itu boneka tersebut bergerak sendiri.
"Dalam upacara itu boneka Sigale-gale itu manortor dengan iringan khas musik Batak Toba, yaitu gondang Mula-mula, gondang Somba dan gondang Mangaliat," katanya.
Menurutnya, dengan mengundang roh anak raja masuk ke dalam patung Sigale-gale.
Patung tersebut dapat bergerak sendiri seperti manusia, rasa rindu Raja dapat terobati apabila melihat patung itu.
"Patung itu kini menjadi khas Batak di tanah Samosir yang memiliki sejarah penting bagi penduduknya," katanya.
Misteri Patung Sigale-gale merupakan sebuah boneka yang terdengar sangat mistis hingga saat ini.
Tapi hal itu pula yang menarik wisatawan hingga tak mau melewatkan atraksi pertunjukkan tarian Si gale-gale oleh penari.
Usman, pengunjung, menuturkan datang bertepatan tidak ada pertunjukkan. Sehingga ia harus berpuas diri dengan hanya mengambil gambar boneka Sigale-gale tanpa dilengkapi tarian dan musik khas Batak saat pertunjukkan dilakukan.
"Tapi melihat bonekanya saja rasa penasaran sudah terbayar, karena melihat pahatan Sigale-gale yang menyerupai seorang laki-laki yang gagah, tegas dan keras serta mahir dalam berperang. Seperti halnya yang dibicarakan penduduk sekitar," katanya.