Bambo Rafting di Sungai Pegunungan Loksado yang Airnya Sungguh Jernih dan Sejuk
Ini asyiknya bamboo rafting di daerah pegunungan Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Reporter Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, HULU SUNGAI TENGAH - Daerah pegunungan Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menyimpan keindahan alam tersendiri.
Wisata paling terkenal di sini adalah bamboo rafting atau menyusuri sungai dengan rakit bambu.
Daerah ini dibelah oleh Sungai Amandit yang berair jernih dan tenang. Di sini banyak perkampungan tradisional suku Dayak.
Daerahnya hijau dikelilingi banyak bukit dan hutan belantara. Hawanya pun tergolong sejuk dan menyegarkan.
Banyak warga setempat yang bermata pencarian menyewakan rakit-rakit bambu untuk para wisatawan yang hendak menyusuri sungai tersebut. Nia Kania baru-baru ini mencoba sensasi naik rakit bambu menyusuri Sungai Amandit.
Dia ke sana beberapa hari lalu saat libur Idul Fitri 1436 Hijriyah ini. Saat itu, kondisi air sungai sedang surut. Arus airnya tergolong aman sehingga nyaman untuk naik rakit.
Wisatawan sedang asyik menyusuri sungai di sekitar pegunungan Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, dengan rakit bambu (photo by: Nia Kania)
Di sekitar sini juga ada beberapa penginapan. "Penginapannya dari kayu dengan fasilitas yang cukup bagus untuk ukuran pedesaan," jelas perempuan berambut lurus ini.
Satu kamar bisa diisi hingga enam orang. Semalamnya Rp 200.000. Fasilitasnya ada dua kasur besar ukuran nomor 1 dan kipas angin. Kalau sinyal HP di sini susah dan tak semua operator telepon selular yang sinyalnya bisa terdeteksi di daerah ini.
Dia waktu itu menginap di daerah bernama Tanuhi. Tanuhi berada di atas Loksado. Mau bamboo rafting di Tanuhi juga bisa karena masih dialiri Sungai Amandit.
Menyusuri Sungai Amandit akan menyisakan kenangan indah tersendiri, membuat Anda ketagihan ingin ke sana bamboo rafting lagi. Rakit-rakit bambu ini bisa dimuati oleh tiga hingga empat orang plus pengemudi rakitnya.
Satu rakit disewakan sekitar Rp 250.000-Rp 300.000, Anda sudah bisa sepuasnya menyusuri keindahan Sungai Amandit. Keseruannya terjadi saat bertemu arus yang agak deras atau hampir menabrak batu, akan menyisakan sensasi rasa tersendiri. Belum lagi basah-basahannya terkena air.
Pengemudi rakitnya adalah warga sekitar yang sudah sangat lihai menjinakkan arus sungai tersebut. Berbekal sebilah bambu sebagai tuas pengerem laju rakit, mereka bisa dengan mudahnya mengendalikan rakit tersebut.
Jika Anda beruntung, sesekali mereka ini beraksi melompat-lompat melawan derasnya arus bertumpu pada bilah bambu itu, menjadikan hiburan tersendiri bagi para pelancong yang sedang menaiki rakit tersebut.