Serunya Menjelajahi Sisa Letusan Merapi Menggunakan Jeep
Wisatawan bisa menyaksikan sisa-sisa kedahsyatan erupsi Merapi di beberapa titik di kawasan Cangkringan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Letusan hebat Gunung Merapi pada tahun 2010 membuat beberapa daerah di sekitar gunung Merapi luluh lantah.
Salah satu wilayah yang paling parah terdampak dari letusan gunung tersebut adalah wilayah Sleman, khususnya beberapa wilayah di dearah Cangkringan.
Hingga saat ini beberapa wilayah yang tersapu lahar dan awan panas tersebut dibiarkan sebagaimana aslinya dan dijadikan sebagai obyek wisata.
Wisatawan bisa menyaksikan sisa-sisa kedahsyatan erupsi Merapi di beberapa titik di kawasan Cangkringan.
Titik yang cukup terkenal adalah wilayah desa Kinahrejo.
Desa tersebut merupakan tempat tinggal juru kunci gunung Merapi yang legendaris, yakni Mbah Maridjan.
Ada cara yang cukup menarik untuk menyusuri sisa-sisa letusan Gunung Merapi tersebut.
Adalah dengan off-road, menaikki Jeep yang saat ini ramai disewakan.
Selain Kinahrejo, beberapa wilayah lain yang dapat anda jalajahi dengan wisata jenis ini adalah Kali Kuning, Kali gendol, Desa Petung, kawasan wisata kali Adem, Desa jambu.
Lava Tour menggunakan Jeep di kawasan Kaliadem, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. (Tribun Jogja/Bramasto Adhy)
Anda akan mendapatkan sensasi dan keseruan yang berbeda saat mobil jeep yang anda tumpangi menyusuri jalanan berbatu.
Anda akan diajak melawati beberapa aliran sungai yang dipenuhi meterial yang dilontarkan gunung Merapi.
Menurut salah satu pengendara jeep, Bang Gobel, selain menikmati wilayah yang terpapar langsung akibat letusan Merapi, para wisatawan juga dapat melihat dari dekat material bekas letusan gunung Merapi.
Sepanjang perjalanan, para sopir akan menjelaskan bagaimana proses letusan Gunung Merapi hingga menunjukkan tempat-tempat yang terkena imbas letusan itu.
Dalam wisata Lava Tour tersebut, wisatawan akan diajak ke beberapa titik yang bisa menceritakan bagaimana kedahasyatan erupsi Merapi.
Beberapa titik yang bisanya dikunjungi adalah The House of Memory.
Di tempat ini wisatawan akan menemukan puing-puing bangunan tanpa atap, di mana dulunya merupakan rumah penduduk.
Di dalam The House of Memory terdapat kumpulan benda-benda yang turut menjadi korban kedahsyatan erupsi 2010.
Beragam benda mulai dari peralatan makan, kursi, hingga sepeda yang tampak berkarat.
Tak hanya itu, kerangka hewan ternak juga ditampilkan di museum ini. Terdapat pula foto-foto letusan gunung pada saat itu.
Lava Tour menggunakan Jeep di kawasan Kaliadem, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. (Tribun Jogja/Bramasto Adhy)
Titik lain yang bisa didatangi adalah Batu Wajah.
Batu besar yang juga dikenal dengan sebutan Batu Alien ini merupakan muntahan material pada saat Gunung Merapi meletus.
Batu ini jika diperhatikan menyerupai wajah seseorang dengan mulut menganga.
Tujuan selanjutnya adalah Bunker. Lokasi ini merupakan sebuah bunker yang dibangun pemerintah Kabupaten Sleman untuk tempat bersembunyi para warga saat Merapi mengalami erupsi.
"Sebelum erupsi 2010, bunker ini telah merunggut nyawa dua orang relawan yang pada saat itu berlindung di dalamnya," cerita Bang Gobel.
Waktu yang paling pas untuk menikmati wisata ini adalah saat pagi hari, kondisi cuaca belum terlalu panas.
Selain itu anda juga bisa menikmati segarnya udara pegunungan di pagi hari.
Jangan lupa membawa masker, karena selama perjalan akan melewati jalan berpasir yang berdebu.
Ada beberapa pilihan rute perjalan dan paket Lava. Terdapat Lava Tour yang dimulai dari daerah wisata Kaliurang Sleman, maupun langsung menikmati keseruan menaiki jeep dari daerah Kaliadem, Cangkringan, Sleman.
Lava Tour menggunakan Jeep di kawasan Kaliadem, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. (Tribun Jogja/Bramasto Adhy)
Untuk tarifnya sendiri mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 450 ribu per mobilnya tergantung panjang pendeknya rute yang diinginkan.
Setiap mobil maksimal diisi empat penumpang.(*)