Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terjebak Cuaca Buruk Ratusan Wisatawan Tinggalkan Karimun Jawa Gunakan KM Binaiya

Ratusan wisatawan berhasil menyeberang menggunakan KM Binaiya milik PT Pelni

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Terjebak Cuaca Buruk Ratusan Wisatawan Tinggalkan Karimun Jawa Gunakan KM Binaiya
KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO
KM Binaiya milik PT Pelni yang membawa wisatawan menikmati liburan dalam program Let s Go Karimun Jawa 18-20 Juli 2015. Kapal ini memiliki kapasitas penumpang mencapai 1.000 orang. 

TRIBUNNEWS.COM.JEPARA - Setelah terjebak cuaca buruk di Perairan Laut Karimun Jawa, ratusan wisatawan berhasil menyeberang menggunakan KM Binaiya milik PT Pelni, Minggu (20/7/2015). Ratusan wisatawan yang terdiri dari wisatawan nusantara dan mancanegara tersebut menyeberang ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah.

"Karena cuaca buruk tidak ada feri sama sekali. Sekarang wisatawan bisa naik kapal Pelni yang kebetulan ada paket wisata sedang di sini (Karimun Jawa)," kata staf Pelabuhan Karimun Jawa, Noor Khoir kepada KompasTravel saat ditemui di kantor pelabuhan, Minggu (20/7/2015).

Noor mengatakan bahwa rata-rata wisatawan terjebak cuaca buruk dan tidak mendapatkan penyeberangan selama hampir lebih dari sepekan. Padahal menurut Noor, jika cuaca normal, terdapat kapal penyeberangan menuju Jepara sebanyak empat kali dalam seminggu. "Total wisatawan yang menyeberang meninggalkan Karimun Jawa sebanyak 125 orang. Wisatawan mancanegaranya hampir 20 orang," katanya.

Salah satu wisatawan asal Jombang, Agung Agris mengatakan sebelum dapat naik menggunakan kapal Pelni, selama 10 hari merasa bingung tidak dapat melakukan apa-apa. Ia bersama wisatawan lainnya hanya dapat berharap mendapatkan kepastian informasi penyeberangan. "Kita terpaksa ikut Pelni karena gak ada pilihan lagi. Kalo cek pesawat dari Karimun Jawa sudah penuh," ungkapnya.

Pantauan KompasTravel, para wisatawan memadati Pelabuhan Karimun Jawa dan menunggu giliran untuk dapat menuju KM Binaiya dengan kapal nelayan. Setelah semua wisatawan telah terangkut, KM Binaiya meninggalkan Pelabuhan Karimun Jawa pukul 13.00 WIB.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh wisatawan mancanegara asal Jerman, Fabian. Ia mengatakan harga pesawat terlalu mahal dan juga sudah penuh karena dipesan. Hal itu menyebabkan ia mengambil pilihan penyeberangan dari PT Pelni yang informasinya ia dapatkan dari pemandu wisata lokal. "Kalau terlalu lama tinggal di sini (Karimun Jawa) akan lebih mahal jika lebih lama di sini," ujar Fabian.

Sebelumnya, 700 wisatawan yang ingin berangkat menuju Karimun Jawa pun terpaksa dibatalkan karena cuaca buruk. Informasi dari website BMKG (Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika), ombak di Karimun Jawa mencapai 4 meter dan menyebabkan tidak ada penyeberangan. (Wahyu Adityo Prodjo)

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas