Cicipi Bar Sake ala Negeri Sakura di Osakamaru Jakarta
Shandra langsung survei ke Jepang selama dua minggu agar mendapatkan konsep bar sake atau lebih dikenal izakaya.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Warta Kota, Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengusung konsep bar ala Jepang atau yang dikenal dengan Izakaya, Osakamaru hadir memberikan nuansa berbeda dalam menikmati setiap tegukan sake alias minuman berakohol khas Jepang.
Desain interior bertema Japanese Modern membalut setiap sudut restoran yang mulai beroperasi pada 1 Juli lalu, berlokasi di Lippo Mall Puri, Jalan Puri Indah Raya Blok U1 Kembangan, CBD Puri Indah, Jakarta Barat.
Lapisan kayu serta rangkaian besi yang menjadi pembatas dibeberapa bagian restoran berlantai tiga ini menambah cita rasa Negeri Sakura.
"Sake itu seperti wine jaman dulu, orang belum semuanya mengetahui apa itu wine dan cara meminumnya, begitu juga dengan sake," kata Shandra S Januar selaku owner Osakamaru kepada Warta Kota pekan lalu.
Lebih dari 20 jenis sake menjadi koleksi Osakamaru yang didatangkan langsung dari negara asalnya dan sudah tentu bisa dinikmati pelanggan.
Sake Miss Street. (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)
"Saya memang ingin fokus (berjualan) sake nya untuk mengenalkan ke orang-orang apa itu sake sehingga nantinya sake bisa populer seperti wine," ujar Shandra.
Untuk memberikan pengalaman dalam menikmati tiap tegukan sake seperti di negara asalnya, Shandra langsung survei ke Jepang selama dua minggu agar mendapatkan konsep bar sake atau lebih dikenal izakaya yang menjadi impiannya.
"Saya berkeliling dari Tokyo, Osaka dan wilayah di Jepang lainnya untuk mencari tahu Izakaya Jepang yang sebenarnya itu seperti apa. Sampai akhirnya saya mengaplikasikannya di Osakamaru ini," tutur Shandra.
Nuansa Jepang di Osakamaru. (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)
Dengan tagline Izakaya, Steak & Grill, Osakamaru menghadirkan deretan menu utama yang tak hanya mengenyangkan tetapi juga memberikan pengalaman bagi lidah Anda dalam melahap makanan Jepang.
"Bahan-bahan makanannya berbanding 70-30 persen, lebih banyak impor karena kami pakai daging sapi dari US, Australia, dan juga Wagyu terutama untuk steak. Kalau alkohol semuanya impor karena memang benar-benar sake dari Jepang yang kami pakai," ujar Shandra.
Kokuto Dawet: minuman kreasi Osaakamaru yang berisikan dawet khas Osakamaru, sake, vodka, malibu, kelapa, dan santan kelapa. (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)
Salah satu sake yang dikatakan Shandra menjadi andalan Osakamaru adalah Osakemaru yaitu sake yang diracik sendiri oleh bartender sehingga kelihatan berbeda.
“Osakemaru homemade sake hasil kreasi kami dan minuman ini memang cocoknya untuk sharing,” katanya.
Ada juga Kokuto Dawet yang menjadi menu penutup yang patut dicicipi lantaran menu yang satu ini diadaptasi dari minuman dawet berisikan sake, vodka, malibu, kelapa, dan santan kelapa.