Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Transportasi Lebaran, Ini Alasan Warga Palembang Pilih Kereta Api Dibanding Minibus Travel

Karena semua kelas kereta api sudah ber-AC dan tarifnya murah, warga Palembang memilih naik kereta api ekonomi dibanding minibus travel.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Transportasi Lebaran, Ini Alasan Warga Palembang Pilih Kereta Api Dibanding Minibus Travel
Sriwijaya Post/Igun Bagus Saputra
Seorang pramugara PT KAI melayani sejumlah penumpang yang akan menaiki kereta api malam kelas bisnis di Stasiun KA Kertapati, Senin (15/16/2015). (Sriwijaya Post/Igun Bagus Saputra) 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Eko Hipronis

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Berakhirnya masa liburan dalam menyambut hari raya idul fitri 1436 H membuat masyarakat yang mudik ke kota Palembang, akhirnya kembali ke tempat kerjanya masing-masing untuk melajutkan rutinitas mereka.

Berbagai macam alat transportasi pun mulai dipenuhi penumpang, termasuk stasiun kereta api (KA), yang akan mengantarkan penumpang kedaerah Lampung, dan Lubuk Linggau.

Hal itulah yang dilakukan oleh Andri, warga asal Palembang yang bekerja di Lubuk Linggau, saat ditemui di Stasiun Besar Kertapati.


Stasiun Kereta Api Kerta Pati Palembang dipadati pemudik. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)

Menurutnya, ia memilih KA sebagai alat transportasi karena biaya yang dikeluarkan lebih murah, dan lebih nyaman.

"Tiket KA ekonomi murah cuma Rp 35 ribu bila dibandingkan dengan tarif naik travel yang mencapai 200 ribu dan juga sekarang naik KA jauh lebih nyaman karena sudah menggunakan AC," ujarnya, Selasa (21/7/2015).

Hal yang sama dikatakan oleh Ria, salah satunya penumpang jurusan Bandar Lampung ini mengatakan dia sengaja memilih pulang hari kemarin Selasa, karena pada hari Rabu ia sudah mulai kerja.

Berita Rekomendasi

"Kita pilih pulang kelampung sekarang, karena besok sudah mulai bekerja, lagian cuti bersama berakhir hari ini," ujarnya.

Di Stasiun Besar Kertapati ada dua KA yang dipersiapkan untuk mengangkut penumpang.

Yakni KA Raja Basah tujuan Bandar Lampung Dan KA Serelo tujuan Lubuk Linggau.

Di dalam jadwal yang tertera di Stasiun, KA Raja Basah berangkat pada pukul 08.30 WIB sedangkan KA Serelo diberangkatkan pada pukul 09.30 WIB.

Di stasiun, penumpang dengan tujuan Bandar Lampung maupun Lubuk Linggau terlihat mulai mengantri dan menunggu di ruang tunggu keberangkatan.

Selain para penumpang yang sudah siap menunggu keberangkatan, antrian pun masih terlihat di boardingpas penukaran tiket.

Ada puluhan orang yang terlihat mengantri untuk mendapat giliran untuk menukarkan tiket.

Tak hanya KA keberangkatan yang penuh oleh penumpang, namun KA Sriwijaya yang tiba dari Bandar Lampung pukul 09.00 WIB pun terlihat penuh oleh penumpang.

Bahkan ratusan penumpang terlihat berdesak-desak ketika meninggalkan KA menuju stasiun penjemputan.

Menurut Asisten Humas PT KAI, Asperin, lonjakan penumpang sudah mulai terasa di Stasiun Besar Kertapati pada H+2. Menurutnya, seluruh bangku yang ada didalam gerbong keberangkatan, sudah dipenuhi oleh calon penumpang.

"Tiket ini sudah habis dari H+2 hingga H+7. Menurut prediksi puncak arus mudik ini terjadi pada H+2, dan sekarang ini, walaupun ramai namun merupakan sisa pemudik," ujarnya saat dikonfirmasi.

Dalam memberangkat para penumpang, PT KAI menyiapkan 8 gerbong untuk Limex dan Sindang Marga (Kereta Malam) terbagi dari 5 gerbong kelas eksekutif, dan 3 gerbong kelas bisnis.

Sementara untuk kelas ekonomi (kereta pagi) PT KAI menyiapkan 7 gerbong. Untuk Limex dan Sindang Marga dapat menampung penumpang sebanyak 436 jiwa, dengan pembagian 250 kursi untuk kelas eksekutif, dan 186 kursi untuk kelas bisnis.

Sementara untuk kelas ekonomi, mampu menampung sebanyak 650 penumpang.

"Pemberangkatan ini sudah kita tambahkan 2 gerbong. Menurut pandangan saya, dibanding sebelum lebaran, keberangkatan penumpang dari Stasiun Besar Kertapati lebih banyak setelah lebaran. Karena banyak warga Palembang yang bekerja diluar kota, dan mudik ke Palembang ketika lebaran," katanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas