Air Terjun Kedung Kayang di Magelang-Boyolali yang Eksotis, Tapi Hati-hati Risiko Longsor!
Air Terjun Kedung Kayang di perbatasan Magelang-Boyolali benar-benar sejuk dan eksotis. Tapi ekstra hati-hati dengan potensi longsor!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Setya Krisna Sumargo
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Satu destinasi wisata yang sayang dilewatkan jika kita jalan-jalan ke kawasan wisata pegunungan di Selo, daerah di antara gunung Merapi dan Merbabu, adalah air terjun Kedung Kayang.
Panorama alamnya sangat eksotik, berada di lembah sangat curam, tapi cukup mudah dicapai.
Kedung Kayang Waterfall terletak di Desa Wonolelo, Sawangan, Kabupaten Magelang.
Namun sebagian, atau setengah bagian air terjun ini masuk wilayah Jrakah, Selo, Kabupaten Boyolali.
Objek wisata alam ini berada di ketinggian lebih kurang 1.200 meter di atas permukaan laut.
Hawanya sejuk. Pengunjung bisa masuk ke kolam, bermain air di bawah guyuran air terjun setinggi 40 meter ini.
Jangan tanya lagi bagaimana rasanya main air di bawah guyuran air pegunungan. Brrrrrr.....dingin!
Air Terjun Kedung Kayang dipandang dari atas tebing (Tribun Jogja/ Setya Krisna Sumargo)
Menurut Haryono, seorang pemandu wisata yang asli warga Wonolelo, air terjun Kedung Kayang ini tak pernah surut atau berkurang debitnya, sekalipun di puncak musim kemarau.
Sumber atau mata air Kedung Kayang yang merupakan hulu Kali Pabelan, berasal dari lereng Merbabu.
Sebagian lagi dari mata air di lereng Merapi.
Anda yang ingin berwisata di Kedung Kayang, misal dari Yogya, Magelang atau Semarang, bisa menempuh rute lewat Blabak, Sawangan, Ketep Pass, mengikuti jalan tembus ke Jrakah, Selo, Boyolali.
Atau misal yang dari Semarang via Salatiga bisa ke Kopeng, Ketep Pass, belok ke arah Jrakah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.