Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Siantar, Kendaraan Becak Menggunakan Moge BSA

Sayang rasanya jika jalan-jalan di Pematangsiantar tanpa menaiki Becak Siantar

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Di Siantar, Kendaraan Becak Menggunakan Moge BSA
Kaskus
Becak Siantar 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Sayang rasanya jika jalan-jalan di Pematangsiantar tanpa menaiki Becak Siantar.

Disebut Becak Siantar, karena hanya di Siantar wisatawan dapat menemukan sepeda motor antik dengan mesin Birmingham Small Arm (BSA) Buatan Inggris yang dijadikan angkutan umum.

Bagi yang suka berpetualang apalagi sudah pernah ke kota Siantar atau ke Sumatera Utara pastilah pernah mendengar, bahkan naik Becak Siantar ini.

Becak Siantar berbeda dengan becak-becak lain di Indonesia karena memiliki kekhasan.

Becak Siantar menjadi terkenal karena ditarik dengan motor besar tua bermesin 350 CC sampai dengan 500 CC yang juga dipakai kendaraan sepeda motor CC besar.

Jhoni, Anggota Komunitas Pelestari Becak Siantar menuturkan Becak Siantar merupakan peninggalan dari penjajah yang pernah menjajah di Siantar, yang juga digunakan orang Belanda pada masa itu sebagai alat transportasi.

BERITA TERKAIT

"Becak Siantar memiliki roda tiga dan merupakan sepeda motor yang sudah langka. Inggris, sebagai pembuat motor BSA hanya memiliki sekitar 800 unit, Australia 400 unit, Firlandia 250 unit, sedangkan di Pematangsiantar adalah lokasi terbanyak yabg masih memiliki sekitar 1000 unit," katanya.

Secara umum, motor BSA masuk ke Indonesia pada masa peralihan tentara Jepang ke tentara Sekutu (Belanda-Inggris). BSA kemudian menyebar ke daerah-daerah jajahan Belanda, termasuk ke Siantar.

Becak Siantar
Becak Siantar. (Tribun Medan/Silfa Humairah)

Rata-rata usia motor sudah mencapai 60 tahunan. Motor yang saat ini berjumlah sekitar 400 unit itu ada yang dibuat tahun 1941, 1948, 1952, dan yang lebih "gres" buatan tahun 1956.

"Becak Siantar sudah dapat dijadikan menjadi salahsatu situs purbakala, karena sesuai dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1992, setiap benda peninggalan sejarah di atas usia 50 tahun dapat dinyatakan cagar budaya dan wajib dilindungi pemerintah," ujarnya.

Walaupun menjadi transportasi yang cukup unik dan terkenal, naik Becak Siantar tidak mahal alias tarifnya sesuai jarak.

Jika wisatasan ingin keliling Siantar atau menjelajah ke Sidamanik, hanya cukup merogoh kocek Rp 70 ribu dengan memakan waktu sekitar 1 jam.

Jika jarak wisata yang dekat, sekitar 10 menitan dari kota Siantar, seperti Taman Hewan Siantar, ongkosnya sekitar Rp 7 ribu hingga 10 ribu. (*)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas