Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Let's Go Karimunjawa, Wisata Bahari Perdana PT Pelni, Wakatobi dan Raja Ampat Menyusul, Tertarik?

Paket wisata ini menawarkan atraksi wisata seperti snorkeling, bersepeda di Karimun Jawa, menikmati matahari terbenam, hingga melihat penangkaran hiu

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Let's Go Karimunjawa, Wisata Bahari Perdana PT Pelni, Wakatobi dan Raja Ampat Menyusul, Tertarik?
kompas.com/wahyu adityo prodjo
Menikmati saat-saat matahari terbenam di atas KM Binaiya milik PT Pelni, Minggu (19/7/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, KARIMUNJAWA - Indonesia merupakan negara kepulauan. Dari barat hingga timur berjajar pulau-pulau yang masing-masing siap menawarkan keindahan alam.

karimunjawa
Suasana dek kelas ekonomi di KM Binaiya milik PT Pelni, Sabtu (19/7/2015). Wisatawan dapat menggunakan fasilitas terminal listrik untuk mengisi daya baterai gawai yang dibawa. (kompas.com/wahyu adityo).

Hadir dengan wisata bahari di wilayah perairan Indonesia, PT Pelni mengajak wisatawan untuk berkeliling Karimun Jawa dengan kapal.

Dengan menawarkan sensasi layaknya wisata pesiar, PT Pelni mengajak wisatawan untuk mencoba menginap di atas kapal yang berkapasitas lebih dari 1.000 penumpang ini.

Tempat istirahat terbagi menjadi tiga kelas yaitu kelas ekonomi, kelas dua, dan kelas satu.

"Untuk kelas satu, KM Binaiya memiliki 14 kasur, sementara untuk kelas dua sebanyak 40 kasur. Ekonomi 916 orang," ujar Humas PT Pelni Ahmad Sujadi kepada wartawan.

Dengan konsep wisata bahari selama 3 hari 2 malam, PT Pelni menyediakan tempat tidur beserta perlengkapan yang dibutuhkan wisatawan.

Di dalam kapal, terdapat ruang makan, kamar mandi dengan pilihan air hangat dan dingin, toko, dan juga terminal listrik di setiap tempat tidur.

Berita Rekomendasi

KompasTravel mengikuti perjalanan wisata bahari yang bertajuk "Let's Go Karimun Jawa" yang dimulai dari 18-20 Juli 2015.

Dari pantauan, di satu lantai dek kelas ekonomi berjumlah sebanyak 54 tempat tidur. Di satu sisi lantai dek yang sama, terdapat tiga bilik toilet dan dua bilik kamar mandi.

Salah satu wisatawan dari Yogyakarta yang ikut program "Let's Go Karimun Jawa", Ratna Indah Winarti (51) kepada KompasTravel di Pelabuhan Tanjung Mas, Jawa Tengah, Sabtu (18/7/2015) mengatakan tertarik ikut karena ingin mencoba snorkeling.

Ketika naik, ia sempat kaget dengan cara tidur massal di dek. Menurutnya itu adalah pengalaman yang baru baginya.

Ketika waktu makan tiba, informasi akan diumumkan lewat pengeras suara. Selain itu, informasi-informasi seperti titik-titik melihat matahari terbit dan terbenam pun hadir.


PT Pelni berusaha menjaga alur komunikasi antara panitia dan wisatawan tetap berjalan dengan baik lewat pengeras suara tersebut.

Bosan di dalam dek, KompasTravel mencoba untuk menikmati suasana matahari tenggelam. Semburat jingga mulai mewarnai langit. Beberapa wisatawan juga turut berada di luar. Angin semilir membelai rambut hingga kadang membuat tak beraturan.

Senja pun datang berganti malam di atas kapal buatan Jerman ini. Tiap makan malam, organ tunggal selalu mengiringi di ruang makan. Satu persatu makanan mulai masuk.

Setelah selesai, sang penyanyi kerap mengajak para wisatawan untuk bernyanyi dan bergoyang mengisi waktu di malam hari.

Selesai program wisata bahari di Perairan Karimun Jawa, menurut Sujadi, PT Pelni akan kembali mengembangkan destinasi-destinasi wisata air lainnya.

Beberapa destinasi lain seperti Raja Ampat, Anambas, Wakatobi, Derawan, Labuan Bajo, Togean, dan Bandaneira. PT Pelni optimis dapat menjadi penyambung transportasi menuju daerah-daerah wisata nan indah namun tersembunyi.

  "Let's Go Karimun Jawa" adalah paket wisata bahari pertama yang dilakukan oleh PT Pelni untuk para wisatawan.

Paket wisata ini menawarkan atraksi wisata seperti snorkeling, bersepeda di Karimun Jawa, menikmati matahari terbenam, dan juga melihat penangkaran hiu di Pulau Menjangan Besar.  (Wahyu Adityo Prodjo)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas