Inilah Wajah Candi Lumbung Setelah Dipindahkan Dari Tepi Kali Apu yang Rawan Terjangan Banjir
Inilah kabar terkini Candi Lumbung di Magelang setelah dipindahkan dari lokasi aslinya di tepi Kali Apu yang rawan terjangan banjir lahar dingin.
Editor: Agung Budi Santoso
Berdasar hal tersebut, dapat diasumsikan bahwa Bhatara di Salingsingan adalah tokoh yang penting.
Area Candi Lumbung berada di tepi jalan kampung yang posisinya lebih tinggi daripada sekitarnya. Bangunan cadni ini tampak masih utuh tanpa adanya candi pendamping (perwara).
Bangunannya berdiri di atas batu berdenah bujur sangkar dengan ukuran 8,43 x 8,43 meter, dan menghadap ke arah barat.
Di bagian dinding terdapat relief sulur gelung yang keluar dari pot dan diapit dua patung burung.
Dan di bagian kaki candi terdapat relief naga dan burung. Atap candi utama sudah hancur, namun diperkirakan berbentuk stupa.
Pada bagian tengah candi terdapat sebuah sumur candi yang difungsikan sebagai tempat menyimpan kotak peripih.
Jika anda dari Yogyakarta dan ingin mendatangi candi Lumbung, arahkan kendaraan anda menuju Magelang. Sesampainya di pertigaan Blabak, arahkan perjalanan anda menuju Ketep.
Sebelum Ketep anda akan melalui pertigaan Tlatar, dan Candi Lumbung berada di sekitar wilayah tersbut.
Untuk menikmati arsitektur Candi Lumbung, pengunjung tidak dipungut retribusi.