Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Museum Kata Andrea Hirata dan Replika Sekolah Laskar Pelangi, Membayangkan Seru Syuting Filmnya

Mengunjungi Museum Kata Andrea Hirata dan replika Sekolah Laskar Pelangi di Bangka Belitung, Anda bisa membayangkan betapa seru proses syuting film.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Museum Kata Andrea Hirata dan Replika Sekolah Laskar Pelangi, Membayangkan Seru Syuting Filmnya
Tribun Batam/ Eliza Gusmeri
Wisatawan sedang berfoto di depan Replika Sekolah Laskar Pelangi terletak Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur (Tribun Batam/ Eliza Gusmeri) 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza Munzi

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Jalan-jalan ke Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mendapatkan suasana yang tenang, tidak macet, cuaca panas dan keindahan alam yang masih alami.

Lupakan sejenak keramaian kota, kemacetan berkendara atau lalu lalang orang yang sibuk dengan segala aktivitasnya.

Cukup 50 menit penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang, kita sudah sampai menyinggahi Pulau Belitung.

Beberapa destinasi yang dapat menjadi pilihan, selain pantai-pantai indah, bisa juga menikmati suasana lain yakni Museum Kata Andrea Hirata di Desa Lenggang Kecamatan Gantung, Belitung Timur.

Sesuai namanya, museum yang digagas penulis novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata itu menyajikan beragam hal unik.


Wisatawan melihat-lihat ratusan tanda tangan di spanduk yang dipajang di dinding replika sekolah Laskar Pelangi (Tribun Batam/ Eliza Gusmeri)
BERITA REKOMENDASI

Museum kata merupakan museum sastra pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Di tempat ini, pengunjung disuguhi foto-foto perjalanan karya sastra penulis novel kebanggaan orang Belitung ini.

Diperlihatkan pula kata-kata inspiratif dari sang penulis novel.

Masuk lagi ke dalam, ada ruangan berisi buku-buku dan foto-foto adegan film Laskar Pelangi.

Dibagi dalam beberapa ruangan, yang menggambarkan tokoh-tokoh pemain film Laskar Pelangi, mulai dari Ikal, Lintang dan Mahar.


Untuk berbelanja oleh-oleh, ada penjual batu satam dan batu kinyang, bebatuan khas Belitung.

Batu satam, harga yang dijual mencapai Rp 1,8 juta. Sedangkan harga termurahnya ada yang Rp 500 ribu.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas