Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pindang Identik Dengan Masakan Ikan, Tapi di Wonogiri Bahannya Tetelan Daging Kambing atau Sapi

Mendengar kata 'pindang' yang terbayang adalah masakan terbuat dari ikan, khususnya patin. Tapi di Wonogiri, pindang dibikin dari tetelan kambing!

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Pindang Identik Dengan Masakan Ikan, Tapi di Wonogiri Bahannya Tetelan Daging Kambing atau Sapi
Kompasiana/Mas Lahab/@rahabganendra
Pindang ala Wonogiri, terbuat dari tetelan daging kambing atau sapi 

TRIBUNNEWS.COM - Pindang, tahukah anda? Ikan pindang? Bukan. Ini bukan jenis kuliner ikan. Namun sebuah panganan tradisional khas dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang semakin langka.

Langka karena para pembuat sekaligus penjualnya semakin sulit ditemui. Bahkan di sekitaran kota Wonogiri disebut-sebut tinggal seorang penjual yang masih menekuninya. Entah kalau di pelosok-pelosok.

Sang penjual pun pun karena faktor turunan dari keluarga yang mau tak mau menjadi tanggungjawab Mbakyu Sutar alias Yu Sumi sang pembuat pindang. Dan pindang masakan Yu Sumi ini dikenal khas enaknya. Mau tau seperti apa?

Pindang? Apa sih?

Saya sendiri sebenarnya masih asing dengan nama kuliner ini, saat seorang teman memperkenalkannya. Adalah Aris Setya, seorang teman yang kenal awalnya di Kompasiana.

Yaaa.. teman satu kabupaten, satu kecamatan, namun lain kampong malah kenalan dan berlanjut kopdar berawal dari tulisan di Kompasiana.

Nah momen lebaran 2015 di kampong kemarin tuh, kami sepakat kopdar di lokasi yang strategis, Alun-alun kota Wonogiri. Asyikk ternyata ada lesehan dan lumayan banyak penjual.


Pindang ala Wonogiri, terbuat dari tetelan kambing, masih di panci, belum dibungkus daun jati (Kompasiana/ Rahab Ganendra/ Mas Lahab)
BERITA TERKAIT

Dan aku baru tau, yang trend di kotaku saat lesehan begini adalah Wedang Ronde dan Bakso Bakar!! Top dah.

Eh, kembali ke laptop hahaaa. Pindang ini sebenarnya adalah olahan daging kambing namun ada juga yang menggunakan daging sapi, eh tapi bukan pyur daging sih, tapi ‘tetelan’.

Tetelan ini adalah tulang kambing atau sapi. Biasanya khan di bagian tulang melekat tuh daging-daging, urat, dan lain-lain. Itulah yang digunakan dicampur dengan ‘gaplek’. Tahu gaplek? Gaplek singkong loorr… bukan ‘nggapleki’ kalo itu artinya lain hahahaaa.

Gaplek itu dibuat dari singkong yang dikeringkan, dijemur. Ini menjadi bahan utama untuk membuat Pindang. Biasanya gaplek ini utamanya dibuat menjadi nasi tiwul.

Nasi tiwul pasti tahu dong, menurut eyangku (alm) dulu, tiwul menjadi makanan pokok jaman perang kemerdekaan. Dan terkenal di seantero Wonogiri, laaaa dulu memang menjadi makanan pokok sih, saat ‘larang’ (mahal/langka) beras.

Nah mendapat info soal Pindang ini dari Aris, keesokan paginya, aku ‘mruput’ ke lokasi. Lokasinya tak sulit kok, apalagi tanya orang pada tau. Persisnya di kawasan Pokoh.

Pokoh ini, bila kita dari arah Solo menuju Pacitan atau Ponorago melewati jalur selatan, Wonogiri, maka akan dilalui. Ada SMPN 2 Pokoh Wonogiri, di depannya ada gang masuk. Sekitar 200 an meter sudah ketemu rumahnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas