Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tradisi Unik Lebaran di Indonesia: Bakar Gunung Api hingga Panjat Pinang

Tradisi unik saat Lebaran bisa ditemukan di seluruh Indonesia. Masing-masing daerah memiliki sejumlah tradisi unik. Ini 10 tradisi yang kami rangkum.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tradisi Unik Lebaran di Indonesia: Bakar Gunung Api hingga Panjat Pinang
theindonesianway.blogspot.com
Tradisi sungkem saat Lebaran. 

6. Surabaya, Jawa Timur


“Ada tradisi Kenduren yakni makan ketupat bersama sama di balai desa atau rumah tetua adat. pertanda mulainya acara ini ialah dengan dibunyikannya kentungan untuk memanggil para warga. dari acara ini kita bisa bersilaturahmi dengan orang-orang satu desa,” cerita Aulia Mustika.

7. Samosir, Sumatra Utara


“Kalau di kampung asli kami di Samosir biasanya masak naniura. Itu lohh,,ikan mas yg diasamin sehari semalam trus dibumbuin sama rempah2. Trus ada juga namanya ikan mas arsik, pucuk ubi tumbuk, sambal rawit cocol,” kata Tatcher Purba.

8. Bengkulu


“Ada tradisi bakar Gunung Api di Bengkulu. Tradisi ini dilakukan saat malam takbiran setelah shalat Isya. Batok kelapa disusun seperti tusuk sate sehingga tinggi menjulang kemudian dibakar sehingga api membumbung tinggi. Acara ini adalah simbol ucapan syukur kepada Tuhan dan juga doa kepada arwah keluarga. Tapi di kabupaten berbeda, kegiatan ini dilakukan pada malam 27 bln ramadhan, namanya "nujuh likur" Hari H,” cerita Anita Deviyana.

9. Pekalongan, Jawa Tengah

Berita Rekomendasi

“Membuat balon raksasa berbahan plastik dimana gasnya berasal dari pembakaran ban bekas, ini tradisi di Daerah Pekalongan. Jika lebaran Idul Fitri dan Idul Adha pasti akan banyak balon plastik di langit,” ucap Vidiya Hanafiah.

10. Pacitan, Jawa Timur

“Saat malam takbiran sebagian masyarakat mendatangi masjid dekat rumah dengan membawa obor. Kemudian pagi hari semua umat muslim di desa kami ke masjid untuk melaksanakan sholat idul fitri, setelahnya kami yang berada di masjid tersebut membentuk lingkaran berputar dan mulai berjabat tangan satu sama lain untuk saling bermaaf-maafan,” cerita Riani Wulandari.

Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas