Lezatnya Sate Maranggi Cibungur, Tanpa Kacang dan Kecap
“Sate Maranggi disajikan tanpa bumbu kacang atau kecap, itu yang membedakan Sate Maranggi dengan sate-sate lainnya.”
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Warta Kota, Vinny Rizki Amelia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melewati jalur Cikampek tak lengkap rasanya bila tak mampir ke Sate Maranggi Cibungur yang berlokasi di Jalan Cibungur, Purwakarta, Jawa Barat.
Rumah makan yang satu ini memang terkenal sejak puluhan tahun silam dan kerap menjadi persinggahan para pelancong yang ingin mudik ke kampung halaman khususnya di wilayah Jawa.
Rumah makan yang bernuansa semi outdoor dengan lingkungan yang bagian kiri dan kanannya berdiri tegak pepohonan, serta lalu lalang kendaraan yang melintas membuat waktu bersantap anda semakin nikmat.
Kepulan asap tebal disertai harumnya aroma sate yang tengah dibakar membuat perut semakin menjadi-jadi untuk minta diisi.
Sambal tomat. (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)
Sate Maranggi Cibungur menawarkan pilihan daging berupa sate kambing dan sapi ditambah menu pelengkap lainnya seperti sop kambing, pepes ikan, karedok, serta segarnya es kelapa dalam sebuah wadah alumunium.
Dari daftar menu tersebut, sate dari daging sapi lah yang menjadi menu favorit, ditambah es kelapa sebagai pendorong setiap lumatan daging yang masuk dalam kerongkongan.
Sate Maranggi terkenal dengan dagingnya yang empuk dengan tampilan tidak jauh berbeda dengan sate-sate pada umumnya.
Namun anda yang baru pertama kali mencicipi kuliner yang satu ini akan merasakan perbedaan bila menyantap Sate Maranggi dengan sate kebanyakan.
Rasa daging yang khas serta aroma rempah-rempah membuat rumah makan yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung, terlebih saat momen mudik Hari Raya berlangsung.
Deretan bumbu seperti lengkuas, ketumbar, lada, dan kecap pada sate begitu meresap sehingga menghasilkan rasa gurih dan manis dalam setiap gigitannya.
Sup kambing. (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)
Untuk satu porsi sate sapi disajikan sebanyak 10 tusuk lengkap dengan sambal tomat, yaitu irisan tomat yang dicampur dengan ulekan cabai.
“Sate Maranggi disajikan tanpa bumbu kacang atau kecap, itu yang membedakan Sate Maranggi dengan sate-sate lainnya,” ujar Lynda Sisca, pelanggan Sate Maranggi kepada Warta Kota pekan lalu.