Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serunya Selfie di Waduk Sermo Kulonprogo, Tawarkan Keindahan Bukit Menoreh

Banyak wisatawan datang untuk menikmati pemandangan alam perbukitan Menoreh dari kawasan wisata di Desa Hargowilis Kokap tersebut.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Serunya Selfie di Waduk Sermo Kulonprogo, Tawarkan Keindahan Bukit Menoreh
Tribun Jogja/Yoseph Hary
Wisatawan menikmati keliling Waduk Sermo di Kulonprogo dengan menaiki perahu berkeliling waduk bersama keluarganya, Sabtu (1/8). 

Rombongan satu kerabat itu sengaja berkunjung ke Waduk Sermo setelah dari Jakarta tiba di rumah saudara di Kota Yogyakarta.

"Cukup menarik bisa berperahu di waduk ini. Melihat pemandangan alam pedesaan biasa ada di objek wisata lain, tetapi berperahu di sini menambah sensasi berwisata lebih menantang," imbuh Michael, dalam rombongan itu.

Berperahu wisata di Waduk Sermo memang cukup menantang. Terbukti tidak semua pengunjung merasa yakin akan terjun ke perahu dan berkeliling.

Bagi yang tidak biasa berperahu, perjalanan 20 menit itu akan memabukkan dan serasa ingin muntah.

Meski demikian, menghabiskan waktu berkeliling dengan perahu sambil bercerita dan bertanya seputar Waduk Sermo kepada nahkodanya mungkin saja akan menjadi satu solusi.

Informasi dalam bentuk selebaran mengenai waduk dan perahu wisata nampaknya tidak banyak ditemukan di kawasan itu.

Namun sepanjang terbuka untuk berani bertanya, nahkoda perahu wisata memiliki informasi cukup banyak.

Berita Rekomendasi

Nahkoda perahu wisata, Sutrisno, mengaku kunjungan pada akhir pekan pascalebaran memang masih cukup banyak.

Mereka biasanya berperahu wisata karena penasaran melihat lebih dekat kondisi waduk dan pemandangan sekitarnya.

"Ada beberapa perahu dengan masing-masing nahkoda. Setiap hari minimal dua kali tarikan per perahu, selama 25 menit dengan panjang kira-kira dua kilometer lebih," kata Sutrisno.

Selama berkeliling di atas perahu, wisatawan biasa banyak bertanya tentang waduk dan asal usulnya.

Namun tidak jarang ada pula yang ternyata bertanya di luar dugaan, yaitu mengenai ada tidaknya legenda terjadinya waduk itu.

"Kalau itu saya kira tidak ada," katanya, menjawab pertanyaan pengunjung di atas perahu saat perjalanan baru setengah putaran.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas