Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemandu Wisata yang Fasih Berbahasa Mandarin Amat Dibutuhkan di NTB, Cuma Punya Tiga Orang

NTB menghadapi krisis tenaga pemandu wisata (tourist guide) yang fasih berbahasa Mandarin. Sejauh ini hanya punya tiga orang!

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Pemandu Wisata yang Fasih Berbahasa Mandarin Amat Dibutuhkan di NTB, Cuma Punya Tiga Orang
www.hitt-initiative.org
Seorang pemandu wisata (tourist guide) sedang menjalankan tugasnya mendampingi para wisatawan asing. 

TRIBUNNEWS.COM -  Nusa Tenggara Barat kekurangan pemandu wisata yang menguasai Bahasa Mandarin.

Padahal, wisatawan mancanegara (wisman) Tiongkok menjadi salah satu negara yang paling banyak mengunjungi Indonesia.

“Kendala kita yaitu guide (pemandu wisata) yang berbahasa asing. Jumlah pemandu wisata yang bisa berbahasa Mandarin hanya tiga orang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Lalu Moh. Faozal usai jumpa pers “Lombok Sumbawa Pearl Festival” di Jakarta, Rabu (5/7/2015).


Pemandu wisata sedang menjelaskan kepada turis-turis di dalam bus wisata.

Ia membandingkan dengan jumlah pemandu wisata yang menguasai Bahasa Mandarin di Bali.

Faozal mengatakan terdapat lebih dari 20 orang pemandu wisata yang mampu berbahasa Mandarin.

“Tapi kita tetap berupaya untuk memenuhi nilai maksimal tour guide untuk wisatawan Tiongkok,” katanya.

Faozal mengatakan, bahwa pihaknya akan memberi pelatihan bahasa asing yaitu Mandarin untuk para pemandu wisata.

Berita Rekomendasi

Dengan demikian, lanjut Faozal, wisman Tiongkok tetap dapat berwisata di Nusa Tenggara Barat.

Pada tahun 2014, kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia sebanyak 959.231 orang.

Pada tahun 2015, Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia sebanyak dua juta pengunjung.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas