Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serabi Kuah Khas Ponorogo, Santapan Warga Seusai Salat Subuh

Pada dasarnya bahan serabi dan cara masaknya sama. Hanya saja tiap daerah mempunyai cita rasa dan kekhasan yang berbeda-beda.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Serabi Kuah Khas Ponorogo, Santapan Warga Seusai Salat Subuh
Kompasiana/Nanang Diyanto
Serabi yang baru diangkat dari kereweng. 

Di Ponorogo selain mbah Tini banyak lagi yang jualan serabi, hampir di pojokan perempatan ada yang jualan, seperti di perempatan Tonatan, dan perempatan Tambak Bayan.

Selain itu, padagang serabi juga mudah ditemui di perempatan Pasar Pon, perempatan pabrik es, bundaran timur pasar Legi dan perempatan depan kecamatan kota (Bangunsari) di atas.

Mbah Tini mulai jualan jam 3 pagi dan siap (matang) jam 4 pagi ketika orang-orang sudah keluar masjid.

Tidak tahu mengapa ciri khas jualan mereka di pinggir jalan, perempatan dan dekat masjid dan bukannya menjelang subuh sampai jam 6-an pagi.

Ketika ditanya ini sudah turun temurun sejak dari neneknya dulu.

Serabi Ponorogo dibuat dari bahan adonan tepung beras yang dicampur santan, encer mirip membuat jenang sumsum.

Hanya saja dikasih bumbu garam secukupnya untuk membuat gurihnya. Lalu dituang di kereweng yang dipanasi bara api dari arang.

serabi
Penjual srabi diperempatan depan kecamatan Kota (Bangunsari).  (Kompasiana/Nanang Diyanto)
BERITA TERKAIT

Cara penyajianya ditaruh di mangkok dikasih kuah santan dan gula, bagi yang tidak suka manis cuma memakai santan, dan bila tidak suka santan dan manis menggunakan parutan kelapa muda.

Dan paling enak dinikmati ketika panas sambil duduk nongkrong di dekat penjualnya sambi menghangatkan badan di dekat perapian. (Kompasiana/Nanang Diyanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas