Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mirisnya Perjudian Massal di Jalanan Umum Turki, Mirip Zaman SDSB di Indonesia Tahun 1980-an

Menyusuri jalanan umum di Istanbul Turki, alangkah miris melihat perjudian di tempat umum, bahkan terang-terangan di depan masjid.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Mirisnya Perjudian Massal di Jalanan Umum Turki, Mirip Zaman SDSB di Indonesia Tahun 1980-an
Kompasiana/ Ardi dan Bunda Susy
Lapak judi terang-terangan di jalanan kota Istanbul, Turki. Tak ada penertiban, begitu banyak di tiap sudut kota 

TRIBUNNEWS.COM -   Siapa Mau Beli Lotere Berhadiah 3 Trilyun Lira atau 5 Trilyun Lira?

Indonesia pernah mengalami masa-masa kelam saat Judi Lotere merebak dimana mana baik di kota besar maupun kampung kampung di desa.

Kalau nggak salah sekitar tahun 1980-an. Judi nasional tersebut bernama SDSB dan PORKAS.

Saat itu hampir semua orang bisa menyaksikan seberapa banyak warga yang terlibat perjudian tersebut.

Mulai ikut ikutan cari untung buka lapak di depan rumah jual nomor, buka jasa meramal, mendatangi atau bahkan jadi dukun ramal sampai membuat kode buntut.

Semua koran dan majalah ada kolom khusus kode buntut.

Untung aktivitas masal di tanah air setiap malam Kamis tersebut sudah tidak ada lagi sekarang.


Lapak judi terang-terangan di jalanan kota Istanbul, Turki. Tak ada penertiban, begitu banyak di tiap sudut kota
BERITA REKOMENDASI

Di Turkey, aktifitas massal seperti di Indonesia puluhan tahun lalu tersebut saat ini banyaknya bukan main.

Lapak lapak penjual lotere tersebar merata di jalan utama dan juga di kampung kampung.

Di Istiqlal Street, Taksim Istanbul, lapak Lotere tersebut diperdagangkan terang-terangan dan bahkan berjejer jejer sepanjang jalan setiap 50 - 100 meter.

Padahal jalan terkenal semacam Malioboronya kota Istanbul tersebut selalu dilewati berbagai macam orang mulai kanak kanak, remaja dan juga turis dari segala penjuru dunia..

Di jalan ini sangat lengkap sekali, tidak hanya Lotere, Sex Shop pun juga ada dan berhadap hadapan dengan Masjid, Pasar, kereta api kuno dan pejalan kaki.


Untungnya di Turkye nggak ada FPI, jadi penjual dan pembeli tenang tenang saja bertransaksi meskipun lokasinya didekat Masjid.

Berdasarkan informasi yang pernah saya baca, pertumbuhan lotere di seluruh penjuru Turkye ini lebih dari 10 % pertahun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas