Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kacang Sihobuk, Jajanan Khas dari Danau Toba, Oleh-oleh Wajib bagi Turis yang Datang ke Sini

Kacang Sihobuk memiliki karakter rasa yang kuat, sangat berbeda dengan jenis kacang yang dijual di berbagai swalayan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kacang Sihobuk, Jajanan Khas dari Danau Toba, Oleh-oleh Wajib bagi Turis yang Datang ke Sini
Tribun Medan/Silfa Humairah
Kacang Sihobuk, oleh-oleh dari Danau Toba, Sumatera Utara 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, SIBOLGA - Sumatera Utara kaya akan jenis makanan olahan tangan.

Satu di antaranya adalah jajanan kacang sihobuk khas Danau Toba.

sihobuk
Kacang sihobuk memiliki karakter rasa yang kuat, sangat berbeda dengan jenis kacang yang dijual di berbagai swalayan. (Tribun Medan/Silfa Humairah)

Sepanjang perjalanan menuju Danau Toba, wisatawan akan banyak melihat kios-kios yang menawarkan jajanan berbungkus merah putih tersebut.

Mulai dari Pematang Siantar, Sibolga dan Tarutung, banyak pedagang menjajakkan kacang khas Sumatera Utara tersebut.

Kalau ditanya rasa dan garingnya, Kacang Sihobuk tidak ada tandingan.

Kacangnya memiliki karakter rasa yang kuat, sangat berbeda dengan jenis kacang yang dijual di berbagai swalayan.

BERITA REKOMENDASI

R Boru Ginting, pedagang menuturkan, rasa khas dan gurih itu tak lepas dari proses pembuatannya.

"Kacang Sihobuk merupakan kacang pilihan yang direndam di dalam air selama 3 hingga 5 jam, lalau dijemur sejenak, kemudian setelah kering digongseng dengan pasir sehingga suhu panasnya terjaga dan cita rasa kacang tidak berkurang," katanya.

Menurutnya, Kacang Sihobuk mempunyai sejarah tersendiri terkait penamaannya.

Sihobuk berasal dari nama sebuah kampung di Danau Toba yang dilanda bencana sehingga porak-poranda.

"Untuk mengenangnya, masyarakat memasak kacang yang dinamai kacang sihobuk," jelasnya.


Kacang yang dimasak bersama-sama kulitnya ini mudah dijumpai Ketika melakukan perjalanan menuju Danau Toba maupun Sibolga tepatnya ketika melewati Tarutung.

Siapa pun yang pernah melewati daerah tersebut terutama di Silangkitang, tidak bisa menahan mata untuk tidak singgah membeli kacang tersebut.

Azwar Munaf, menuturkan Kacang Sihobuk sedikit hitam atau seperti berabu, rupanya itu adalah sisa pasir saat penggosengan dilakukan kata pedagang.

"Rasanya gurih dan terasa garing dipanggang, kayak ada kelatnya sedikit. Tapi kacang ini uniknya tidak tersebar di seluruh kota di Sumut, melainkan daerah tertentu, jadi begitu di Danau Toba dan melihat ada Kacang Sihobuk ya layak harus diborong," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas