Ini Istimewanya Batu Akik Lampung yang Dijajakan di Kompleks PKOR Way Halim
Ini istimewanya batu akik yang dijajakan di kompleks PKOR Way Halim Bandar Lampung.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Demam batu akik boleh saja kian surut. Namun perburuan di kalangan pehobi batu akik masih saja terjadi di masyarakat.
Sejumlah lapak masih saja ramai didatangi para pehobi untuk sekedar mencari barang buruannya mulai dari bahan mentah, batu jadi, hingga emban.
Tak ubahnya kota lain di Indonesia, Kota Bandar Lampung juga memiliki satu lokasi yang khusus didedikasikan bagi pelapak dan kalangan pehobi berburu. Lokasi tersebut adalah di areal kompleks PKOR Way Halim Bandar Lampung.
Di tempat ini tidak kurang dari seratusan pedagang menjajakan dagangan mereka. Lapak mereka pun amat sederhana.
Para pedagang atau pemilik gemstone hanya membangun lapak dengan struktur bambu dan beratapkan terpal. Jauh dari kesan mewah.
Ratusan pedagang itu memenuhi sisi kanan-kiri jalan.
Deretan aksesories batu akik dijajakan di kompleks PKOR Way Halim Bandar Lampung. (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)
Jadi buat anda pehobi batu dan kebetulan ada di Bandar Lampung, tidak ada salahnya mampir, siapa tahu anda bisa menambah koleksi batu anda.
Para pedagang batu akik, emban dan bahan mentah batu tersebut mulai menggelar lapak setiap harinya sejak pukul 10.00-24.00.
Tapi buat anda yang memang berniat berburu, disarankan untuk datang pada sore atau malam hari. Sebab di waktu tersebut, jumlah pelapak yang buka jauh lebih banyak dibanding siang hari. Artinya anda akan mendapatkan banyak pilihan untuk diburu.
Diantara pelapak PKOR Way Halim yang menjajakan dagangannya adalah Aidil. Pria asal Way Kandis ini sudah sejak lama menggeluti usaha penyediaan emban dan batu akik. Ada beberapa batu yang dijual olehnya, seperti batu gambar/motif, bacan, lavender, sulaiman, giok, birulangit, solar, red raflesia, cempaka, black Z, jamrud, badar perak, dan pasir emas.
Sebagai penjual, ia rela mencari barang dagangannyanya gingga ke daerah di luar Lampung seperti Jakarta, Baturaja, dan Aceh. "Kalau barang ambil dari luar, biasanya kita kan sudah ada komunikasi sebelumnya jadi tinggal kirim-kirim saja," terang Aidil.
Sementara disinggung mengenai pembeli, sentra batu akik di PKOR Way Halim bukan hanya didatangi oleh warga setempat. Aidil mengtakan beberapa kali ia dan beberapa rekan penjual juga melakukan trasaksi kepada masyarakat Palembang, Jambi, Bengkulu, Jakarta, Bandung yang kebetulan mampir di sana.
"Banyak lah yang datang, bukan Lampung aja. Jakarta, Bandung, Jambi, Bengkulu, Palembang. Mereka nyari batu khas kita bungur atau anggur api," jelas dia menerangkan buruan pembeli luar daerah. "Batu akik ini kan trennya memang lagi turun, tapi dua tiga pasti ada tiap harinya," lanjut dia.
Deretan aksesories batu akik dijajakan di kompleks PKOR Way Halim Bandar Lampung. (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)
Terkait harga, sentra batu akik PKOR Way Halim di kalangan pehobi sebagai lapak dengan harga yang ersahabat. Terlebih jika pembeli merupakan orang yang paham akan nilai sebuah batu.
"Harga mah standar, tergantung kualitas dan ukuran. Batu kayak bungur kita ada yang Rp 200.000 ada yang lebih tergantung ukuran lah. Kalao emban kan dilihat bahannya, aloy, titanium atau perak nih yang di mau," katanya.