Wisata Religi Sekaligus Rekreasi di Bukit Doa Tomohon, Pemandangannya Manjakan Mata Anda
Keindahan alam yang berpadu dengan sejuknya udara pegunungan, membuat wisawatan betah berada di Bukit Doa Tomohon.
Editor: Malvyandie Haryadi
Bisa memakan waktu sekitar satu jam dengan berjalan santai, sudah sekalian dengan foto-foto selama perjalanan.
Kapel Maria. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)
Rasa lelah mengarungi bukit dari bawah, akan hilang jika telah sampai di puncak Bukit Doa. Pemandangan di puncak ini sungguh memukau.
Di puncak dari Via Dolorosa yakni Chapel of Mother Mary atau Kapel Maria.
Kapel ini begitu unik. Bentuknya yang tak seperti gereja-gereja biasa, membuat gereja ini menjadi spot favorit untuk berfoto.
Di kapel ini juga, banyak pasangan yang mengikatkan janji suci mereka. Yang ingin melangsungkan pemberkatan di gereja ini, bisa langsung menghubungi pengelola.
Semuanya lengkap, semua disediakan.
Begitu juga dengan kawasan Amphiteather.
Tempat ini seperti sebuah tempat pertunjukan, dimana tempat duduknya yang terbuat dari beton berbentuk setengah lingkaran dan bersusun-susun.
Bentuknya seperti Coloseum di Toma. Amphiteather ini sering digelar hajatan pertunjukan seni dan budaya.
Juga ada Grotto of Mother Marry, tempat dimana wisatawan bisa memanjatkan doa.
Indahnya bangunan-bangunan tersebut semakin menambah pesona Bukit Doa ini. Hijaunya perkebunan yang terpapar di depan mata sungguh memanjakan wisatawan.
Pemandangan Kota Tomohon, pegunungan sekitar dan Gunung Lokon terlihat dengan jelas.
Sangat jelas. Salah satu gunung paling aktif di dunia ini serasa begitu dekat jika dipandang dari Bukit Doa ini.
Jika anda yang enggan berlelah-lelah dengan jalan kaki, anda bisa ikut jalur sebelah.