Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oseng-oseng Mercon Bu Narmi Yogyakarta, Rasakan Sensasi Pedas yang Meledak Saat Disantap

Nama ini menggambarkan pedasnya jenis mesakan ini, yang seolah-olah meledak di mulut siapa saja yang menyantapnya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Oseng-oseng Mercon Bu Narmi Yogyakarta, Rasakan Sensasi Pedas yang Meledak Saat Disantap
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Oseng-oseng mercon Bu Narmi. Menu pedas di Yogyakarta dengan harga yang bersahabat. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Meskipun Yogyakarta selama ini identik dengan makanan yang bercita rasa manis, tetapi ada sejumlah makanan bercitarasa pedas di Yogyakarta.

Bagi penggemar masakan pedas di Yogyakarta, mungkin oseng oseng mercon sudah tidak asing lagi.

oseng mercon
Warung makan sederhana tersebut terletak di Jalan Purwodiningratan NG I No. 867 Yogyakarta.  (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Dalam bahasa Jawa, mercon berari petasan.

Nama ini menggambarkan pedasnya jenis mesakan ini, yang seolah-olah meledak di mulut siapa saja yang menyantapnya.

Saat ini cukup banyak orang yang berjualan oseng-oseng mercon di Yogyakarta.

Salah satu warung makan yang menjul oseng-oseng mercon adalah warung makan "Bu Narmi".

Berita Rekomendasi

Warung makan sederhana tersebut terletak di Jalan Purwodiningratan NG I No. 867 Yogyakarta. (Depan gedung PP Muhammdiyah Jl. KH Ahmad Dahlan).

Warung Oseng-oseng Mercon “Bu Narmi” sendiri berdiri sejak tahun 1987. Bisa dibilang warung ini sebagai pencetus Oseng-Oseng Mercon pertama yang ada di Yogyakarta.

Oseng-oseng mercon adalah masakan berbahan utama koyor (daging dan lemak) sapi yang dimasak dengan rasa yang sangat pedas.

Sunarmi pemilik warung "Bu Narmi" menyatakan menu tersebut pertama kali dibuat oleh ibunya pada tahun 1987.

 oseng
Suasana di warung sederhana Bu Narmi.  (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

"Sebelumya ibu saya yang bernama Bu Kardi berjualan nasi gule, soto, dan nasi sayur. Saat itu Ibu ingin membuat inovasi baru, karena pembeli akan bosan dengan gule yang menjadi menu andalan. Hingga akhirnya menciptakan oseng-oseng mercon," cerita Sunarmi.

Setelah oseng-oseng mercon tercipta, semakin hari banyak pelanggan warung tersebut yang menyukai olaha pedas tersebut, hingga akhirnya menu ini menjadi andalan warung makan ini.

Saat ini setiap harinya Sunarmi mampu menghabiskan 10 hingga 12 kilogram koyor sapi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas